PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN KWL (KNOW-WANT-LEARNED) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI BACAAN SEDERHANA PADA SISWA TUNARUNGU : Eksperimen pada Siswa Tunarungu Kelas II SDLB di SLB-X

Penelitian ini adalah penggunaan strategi pembelajaran KWL (Know-Want-Learned) dalam upaya meningkatkan kemampuan memahami bacaan sederhana pada siswa tunarungu. Penelitian merupakan eksperimen pada siswa tunarungu kelas II SDLB di SLB-X. Masalah penelitian yang ingin dijawab setelah penelitian ini...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rajani, Rini (Author)
Format: Book
Published: 2011-08-04.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini adalah penggunaan strategi pembelajaran KWL (Know-Want-Learned) dalam upaya meningkatkan kemampuan memahami bacaan sederhana pada siswa tunarungu. Penelitian merupakan eksperimen pada siswa tunarungu kelas II SDLB di SLB-X. Masalah penelitian yang ingin dijawab setelah penelitian ini adalah "Apakah strategi pembelajaran KWL (Know-Want-Learned) dapat meningkatkan kemampuan memahami bacaan sederhana pada siswa tunarungu kelas II SDLB di SLB X?" Permasalahan itu muncul didasari kenyataan di lapangan yang menunjukkan sulitnya siswa tunarungu memahami isi bacaan walaupun bacaan tersebut merupakan sebuah bacaan sederhana. Hal ini menjadi tantangan bagi para guru tunarungu khususnya di sekolah luar biasa. Metode yang digunakan dalam penellitian ini adalah eksperimen dengan design "one group pretest-posttest design". Eksperimen dilakukan pada satu bacaan utama yang berjudul "Pergi ke Pasar" dan enam bacaan yang terbagi atas tiga tingkat kesukaran, yaitu dua bacaan tingkat mudah, dua bacaan tingkat sedang dan dua bacaan tingkat sukar. Keenam bacaan yang terdiri dari tiga tingkat kesukaran digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan memahami bacaan pada siswa tunarungu setelah diberikan perlakuan strategi pembelajaran KWL (Know-Want-Learned). Hasil penelitian yang didapat pada rata-rata pretes dan postes dari keenam bacaan memiliki perbedaan yang signifikan yaitu 56,67 dan 79,17. Demikian pula rata-rata pretes dan postes pada bacaan utama menunjukkan perbedaan yang signifikan yaitu 55,00 dan 78,75. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan siswa dalam memahami bacaan setelah menggunakan strategi pembelajaran KWL (Know-Want-Learned). Kondisi tunarungu yang menyebabkan keterbatasan dalam memaknai kata dan kalimat sehingga mereka sulit memahami isi bacaan, maka strategi ini dapat dijadikan salah satu alternatif untuk mengatasi kondisi tersebut. Strategi ini dianggap dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kesulitan memahami bacaan pada siswa tunarungu karena strategi ini membantu guru untuk menghidupkan latar belakang pengetahuan dan minat siswa pada topik bacaan yang sedang dibahas sehingga bacaan tersebut akan lebih mudah dimaknai oleh siswa.
Item Description:http://repository.upi.edu/10038/1/t_pkkh_0908267_table_of_contents.pdf
http://repository.upi.edu/10038/2/t_pkkh_0908267_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/10038/3/t_pkkh_0908267_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/10038/4/t_pkkh_0908267_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/10038/5/t_pkkh_0908267_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/10038/6/t_pkkh_0908267_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/10038/7/t_pkkh_0908267_bibliography.pdf