ANALISIS MAKNA VERBA MIRU SEBAGAI POLISEMI DALAM BAHASA JEPANG

Terdapat Banyak sekali jumlah verba dalam bahasa Jepang, termasuk di dalamnya verba yang memiliki makna lebih dari satu (polisemi). Salah satu verba yang berpolisemi adalah miru. Perubahan dan perbedaan makna yang terjadi pada polisemi membuat pembelajar kesulitan dalam memahami makna verba berpolis...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Najwa Fat Hia, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-01-27.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_100397
042 |a dc 
100 1 0 |a Najwa Fat Hia, -  |e author 
245 0 0 |a ANALISIS MAKNA VERBA MIRU SEBAGAI POLISEMI DALAM BAHASA JEPANG 
260 |c 2012-01-27. 
500 |a http://repository.upi.edu/100397/4/s_jep_0605672_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/100397/5/s_jep_0605672_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/100397/4/s_jep_0605672_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/100397/6/s_jep_0605672_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/100397/1/s_jep_0605672_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/100397/2/s_jep_0605672_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/100397/3/s_jep_0605672_bibiography.pdf 
520 |a Terdapat Banyak sekali jumlah verba dalam bahasa Jepang, termasuk di dalamnya verba yang memiliki makna lebih dari satu (polisemi). Salah satu verba yang berpolisemi adalah miru. Perubahan dan perbedaan makna yang terjadi pada polisemi membuat pembelajar kesulitan dalam memahami makna verba berpolisemi ini. Maka dari itu, penulis melakukan penelitian mengenai bagaimana makna verna miru sebagai polisemi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna-makna apa saja yang terkandung dalam verba miru, apa makna dasar yang terkandung pada verba miru dan untuk mengetahui hubungan antar makna pada verba miru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber disusun, kemudian diklasifikasikan, dianalisis dan diinterprestasikan. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa makna dasar dari verba miru adalah melihat (benda konkret dengan menggunakan indera penglihatan). Sedangkan makna perluasan yang terkandung pada verba miru mempunyai makna antara lain: menonton (menikmati sesuatu dengan menggunakan indera penglihatan); bermimpi (saat tidur); membaca; mencoba kualitas dari suatu objek; meramalkan; memeriksa (pasien); membantu; menjaga; mempertimbangkan; mengalami hal yang kurang menyenangkan. Selain itu, verba miru juga digunakan sebagai dalam peribahasa, yaitu : membayangkan lebih indah dari pada melihat kenyataan; tidak pantas untuk dilihat; melihat dengan mata kepala sendiri; tampak luar; pura-pura tak melihat. Kemudian, hubungan antar makna dari verba miru dapat dilihat dari 3 majas, yaitu metafora, metonimi dan sinekdok. Pada penelitian ini makna `75;,5,`75;,10, dan `75;,11 mempunyai hubungan metafora dengan makna dasar, makna `75;,2,`75;,4,`75;,6,`75;,8,`75;,9, dan `75;,12 mempunyai hubungan metonimi dengan makna dasar, makna `75;,3 dan `75;,7 mempunyai hubungan sinekdok dengan makna dasar. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/100397/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/100397  |z Link Metadata