OPTIMASI PERFORMA GIM VIRTUAL BIOTOPE BERBASIS UNITY ENGINE MENGGUNAKAN METODE BASIC OPTIMIZATION

• Main Author: Fariz Ahmad Berlian Zulfikri, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2023-08-15.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/100458/1/S_RPL_1902762_Title.pdf; http://repository.upi.edu/100458/6/S_RPL_1902762_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/100458/3/S_RPL_1902762_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/100458/5/S_RPL_1902762_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/100458/4/S_RPL_1902762_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/100458/7/S_RPL_1902762_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/100458/8/S_RPL_1902762_Appendix.pdf
• Keywords: QA75 Electronic computers. Computer science; QA76 Computer software

Pengembangan iterasi pertama pada gim berbasis Unity bertajuk "Virtual Biotope" memiliki masalah pada performa. Lebih tepatnya, gim "Virtual Biotope" ini tidak dapat dijalankan dengan lancar, karena gim ini hanya berjalan di bawah 30 FPS. Masalah performa pada gim dapat dikatakan masalah sebagai pengalaman pemainnya. Karena itu, penelitian terhadap optimasi gim Virtual Biotope ini dilakukan. Upaya optimasi ini dilakukan demi menambahkan performa gim agar dapat dimainkan dengan mulus di perangkat gawai. Upaya untuk melakukan optimasi ini dilakukan dengan menggunakan metode Basic Optimization, atau yang dapat disebut dengan Optimasi Dasar. Optimasi dasar adalah metode optimasi yang paling umum dilakukan pada proses pengembangan gim. Ada beberapa cara untuk melakukan optimasi dasar, di antaranya ialah pengaplikasian model low poly dengan mengurangi jumlah poligon di dalam objek dan juga jumlah objek yang di render pada gim dengan menggunakan occlusion culling. Selain itu, animasi juga menjadi salah satu proses yang dilakukan di dalam CPU, sementara objek yang tidak terlihat oleh kamera juga menjalankan proses animasi di belakang layar. Hal tersebut dapat dikatakan tidak efektif dan merupakan pemborosan terhadap penggunaan sumber daya. Maka dari itu ada baiknya apabila mengurangi penggunaan animasi dari objek beranimasi yang tidak di render oleh kamera. Secara keseluruhan, proses optimasi tersebut dapat menaikkan angka rata - rata performa hingga sekitar 104 persen pada perekaman data Unity Profiler, dan juga peningkatan sekitar 102 persen pada perangkat gawai yang diuji. Hasil tersebut menunjukkan bahwa metode optimasi tersebut dapat dibilang sangat efisien dalam peningkatan performa gim. ------------ The first iteration development in Unity-based game titled "Virtual Biotope" had performance issues. For the context, this game can only run at less than 30 FPS. Performance issues in games can be seen as problems affecting the player's experience. As a result, research was conducted on optimizing the Virtual Biotope game. This optimization effort was made to improve the game's performance so that it can be played smoothly on various devices. The optimization was carried out using the method of Basic Optimization. Basic optimization is the most common method used in the game development process. There are several ways to perform basic optimization, including reducing the number of polygons by applicating low poly into models and using occlusion culling to reduce objects rendered in the game. Additionally, animations are one of the processes that take place on the CPU, while objects that are not visible by the camera also run animation processes behind the screen. That is inefficient in terms of resource usage. Because of that, it is beneficial to reduce unnecessary animation processes of animated objects that are not rendered in camera. Overall, the optimization process was able to increase the average performance by about 104 percent in the Unity Profiler data recording, and there was also an improvement of about 102 percent on the tested mobile devices. These results indicate that the optimization method proved to be very efficient in enhancing the game's performance.