KAJIAN STRUKTUR, NILAI BUDAYA, DAN KONTEKS CERITA RAKYAT MASYARAKAT PANJALU CIAMIS :Penyusunan Bahan Ajar Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Siswa Sekolah Menengah Kejuruan

Tesis ini berjudul "Kajian Struktur, Kontek, dan Nilai Budaya Cerita Rakyat Masyarakat Panjalu (Penyusunan Bahan Ajar Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Siswa Sekolah Menengah Kejuruan). Judul ini diangkat dengan asumsi bahwa cerita rakyat yang terbentuk dari unsur-unsur intrinsik...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nasin, - (Author)
Format: Book
Published: 2009-04-08.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_10050
042 |a dc 
100 1 0 |a Nasin, -  |e author 
245 0 0 |a KAJIAN STRUKTUR, NILAI BUDAYA, DAN KONTEKS CERITA RAKYAT MASYARAKAT PANJALU CIAMIS :Penyusunan Bahan Ajar Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Siswa Sekolah Menengah Kejuruan 
260 |c 2009-04-08. 
500 |a http://repository.upi.edu/10050/1/t_ptk_0705367_table_of_contents.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10050/2/t_ptk_0705367_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10050/3/t_ptk_0705367_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10050/4/t_ptk_0705367_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10050/5/t_ptk_0705367_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10050/6/t_ptk_0705367_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10050/7/t_ptk_0705367_bibliography.pdf 
520 |a Tesis ini berjudul "Kajian Struktur, Kontek, dan Nilai Budaya Cerita Rakyat Masyarakat Panjalu (Penyusunan Bahan Ajar Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Siswa Sekolah Menengah Kejuruan). Judul ini diangkat dengan asumsi bahwa cerita rakyat yang terbentuk dari unsur-unsur intrinsik itu mengandung nilai-nilai budaya dan dibangun oleh konteks masyarakat pendukungnya. Permasalahan dalam penelitian ini berhubungan dengan struktur, nilai budaya yang terdapat dalam cerita rakyat masyarakat Panjalu Ciamis (Maung Panjalu, Sanghyang Borosngora, dan Hariyang Kancana), keberlakuan nilai-nilai budaya, dan konteks yang membangun cerita rakyat tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan hal-hal yang berkenaan dengan permasalahan tersebut. Landasan teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah berkaitan dengan sastra, pendekatan struktural, folklor (khususnya cerita rakyat), kebudayaan, dan kurikulum Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Kejuruan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang dilanjutkan dengan analisis. Teknik yang digunakan adalah berbentuk nontes berupa wawancara yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan cerita dan keberlakuan nilai budaya yang terdapat di dalam cerita rakyat masyarakat Panjalu dewasa ini. Instrumen penelitian adalah pedoman wawancara, lembar pertanyaan, tape recorder, kamera, dan catatan lapangan. Data dalam penelitian ini berupa cerita rakyat masyarakat Panjalu (Maung Panjalu, Sanghyang Borosngora, dan Hariyang Kancana) dan hasil wawancara dengan informan. Hasil analisis terhadap struktur intrinsik cerita rakyat masyarakat Panjalu sebagai berikut. (1) Penokohan: hitam-putih; (2) Alur: ketiga cerita memiliki alur maju dan peristiwa demi peristiwa terjalin dalam hubungan sebab akibat; (3) Tema: tentang anak durhaka, perjuangan mencari ilmu, dan perselisihan keluarga; (4) Latar: latar tempat, latar waktu dan benda; (5) Motif: persatuan antarsuku, akibat ingkar janji, kewajiban mencari ilmu dan menyebarkannya, perselisihan atau rebutan harta warisan. Hasil analisis tentang nilai budaya di dalam cerita rakyat masyarakat Panjalu ditemukan sebanyak sepuluh nilai budaya yang mencakup kelima unsur nilai budaya yang universal, yaitu tentang hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan karyanya, manusia dengan ruang dan waktu, manusia dengan alam sekitar, dan manusia dengan sesamanya. Mengenai keberlakuannya, secara umum nilai-nilai budaya tersebut masih berlaku dalam kehidupan masyarakat Panjalu dewasa ini. Dalam cerita masyarakat Panjalu terdapat banyak hal yang patut dijadikan teladan, terutama yang berhubungan dengan nilai-nilai budaya. Oleh karena itu, cerita rakyat masyarakat Panjalu dapat dijadikan salah satu bahan ajar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, maupun bahan ajar muatan lokal pada mata pelajaran bahasa daerah (Bahasa Sunda). 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/10050/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/10050  |z Link Metadata