PENERAPAN PENDEKATAN KLASIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DUNIA TUMBUHAN DAN PENALARAN SISWA SMA BERDASARKAN GENDER

• Hoofdauteur: Suharyani, Enok Debi (Auteur)
• Formaat: Boek
• Gepubliceerd in: 2012-01-30.
• Onderwerpen: Thesis; NonPeerReviewed
• Online toegang: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/10070/1/t_ipa_0907688_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/10070/2/t_ipa_0907688_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/10070/3/t_ipa_0907688_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/10070/4/t_ipa_0907688_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/10070/5/t_ipa_0907688_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/10070/6/t_ipa_0907688_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/10070/7/t_ipa_0907688_bibliography.pdf
• Keywords: LC Special aspects of education

Studi tentang penerapan pendekatan klasifikasi dalam meningkatkan penguasaan konsep dunia tumbuhan dan penalaran siswa SMA kelas X berdasarkan gender, menggunakan desain one group pretest-postest dan instrumen yang berupa tes obyektif pilihan ganda lima opsi untuk penguasaan konsep, tes uraian untuk kemampuan klasifikasi, tes obyektif beralasan dengan empat opsi untuk penalaran, serta angket. Pengolahan data berupa perhitungan skor prates, pascates, n-gain, serta pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pendekatan klasifikasi dapat meningkatkan penguasaan konsep dan penalaran terutama untuk siswa pada tingkat transisi dan gender perempuan; (2) terdapat hubungan positif yang sedang antara kemampuan klasifikasi, penguasaan konsep, dan penalaran siswa; (3) profil pencapaian konsep siswa meliputi tingkat konkrit, identitas, klasifikatori, dan masih sedikit yang mencapai tingkat formal; (4) profil kemampuan klasifikasi yang ditemukan adalah klasifikasi biner, klasifikasi bertingkat, serta seriasi (seriasi sederhana, seriasi ganda, dan seriasi kesimpulan lengkap yang masih sedikit terutama gender laki-laki; (5) profil tingkat penalaran siswa yaitu formal (51,43%), transisi ( 43,8%), dan konkrit (4,8%); (6) jenis penalaran meliputi penalaran kombinatorial (35,34%), diikuti oleh penalaran proporsional (33,7%), penalaran pengontrolan variabel (24,66%), penalaran probabilitas (3,29%), dan penalaran korelasional (3,01%); (7) Terjadi perpindahan tingkat penalaran dari konkrit ke formal (gender perempuan) dan dari konkrit ke transisi (gender laki-laki); (8) gender perempuan lebih berpola dalam menjawab soal TOLT dan merespon positif terhadap pembelajaran dunia tumbuhan dengan pendekatan klasifikasi daripada gender laki-laki. Kesimpulannya adalah pendekatan klasifikasi dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan penguasaan konsep dan penalaran siswa.