PERSEPSI MASYARAKAT KAWASAN KUMUH TERHADAP UPAYA PERBAIKAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN CIDADAP KOTA BANDUNG

• Main Author: Erikson Halomoan Siantuni, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-08-24.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/100733/1/s_geo_0705858_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/100733/2/s_geo_0705858_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/100733/3/s_geo_0705858_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/100733/4/s_geo_0705858_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/100733/5/s_geo_0705858_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/100733/6/s_geo_0705858_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/100733/7/s_geo_0705858_bibliography.pdf
• Keywords: GF Human ecology. Anthropogeography

Keterbatasan lahan di Kota Bandung memunculkan permukiman kumuh di mana-mana. Berdasarkan data dari Keputusan Walikota Kota Bandung no 648/Kep.455-DisTaRCip/2010 mengenai Lokasi Lingkungan Perumahan Dan Daerah Kumuh bahwa, dari 1.556 RW di Kota Bandung, 186 RW di antaranya termasuk ke dalam daerah permukiman kumuh. Dari 186 RW tersebut, 6 RW masuk dalam kategori kumuh dan berada di Daerah Kecamatan Cidadap. Kecamatan Cidadap merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kota Bandung, banyak berdiri apartemen dan permukiman kelas atas yang membuat kesan bahwa daerah ini menjadi daerah kumuh yang dikelilingi oleh daerah kelas atas, sehingga terjadi ketimpangan antara kaum elite dan kaum pinggiran.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui pendekatan survey, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, studi kepustakaan, studi dokumentasi, dan wawancara. Populasi adalah semua penduduk di Kecamatan Cidadap yang berjumlah 9.656 jiwa. Sampel penelitian adalah masyarakat yang diambil secara secara berdasarkan acak berstrata (stratified random sampling) dengan jumlah sampel sebanyak 73 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis persentase dan analisis tingkat kekumuhan.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa permukiman kumuh Kelurahan Hegarmanah termasuk kedalam kategori kumuh sedang dengan indeks 3,2425 dan permukiman kumuh di Kelurahan Ciumbeluit indeks kekumuhan adalah 3,145 termasuk kategori kumuh sedang. Masyarakat kawasan kumuh mendambakan lingkungan indah, aman dan tentram sebab menurut persepsi masyarakat kawasan kumuh Kelurahan Hegarmanah dan Kelurahan Ciumbuleuit manfaatnya adalah membuat lingkungan yang sehat agar masyarakat dapat melakukan aktifitas sehari-hari tanpa takut akan bahaya penyakit yang mengancam serta membuat lingkungan menjadi aman, nyaman dan tentram. Keikutsertaan masyarakat dalam usaha perbaikan lingkungan sangatlah rendah di kawasan kumuh ini. Dilihat dari persentase dalam perbaikan dan pelestarian lingkungan yaitu lebih dari 75% tidak berpartisipasi, sehingga dibutuhkan kesadaran dari masyarakat dalam menjaga atau melestarikan lingkungan.