PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN BERBASIS KEBUDAYAANDI KOTA BANDUNG

• Main Author: Sitoresmi Rindi Betari, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2010-07-01.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/100742/4/s_mrl_0606862_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/100742/3/s_mrl_0606862_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/100742/6/s_mrl_0606862_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/100742/2/s_mrl_0606862_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/100742/5/s_mrl_0606862_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/100742/2/s_mrl_0606862_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/100742/1/s_mrl_0606862_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Perkembangan pariwisata di Kota Bandung dari tahun ke tahun semakin pesat dan variasi jenis wisatanya juga semakin beragam. Wisata budaya pada dasarnya merupakan salah satu wujud perkembangan dengan tujuan utama adalah meningkatkan Kepariwisataan sekaligus melestarikan Kebudayaan yang ada. Kota Bandung sudah dikenal sejak dulu sebagai kota wisata karena keindahan alam serta banyaknya peninggalan sejarah dan karya seni yang ada di kota ini. Dengan pertimbangan berbagai permasalahan yakni adanya ketidakseimbangan Kepariwisataan dan Kebudayaan di Kota Bandung, maka dilakukan analisa dengan metode SWOT (Strengths, Weakness, Opportunity and Threat) sebagai bahan pertimbangan penyusunan strategi. Strategi pengembangan dalam upaya meningkatkan Kepariwisataan Kota Bandung yaitu strategi pengembangan wisata Kota Bandung secara keseluruhan dengan mempertimbangkan berbagai objek wisata yang mengandung unsur Kebudayaan dilihat dari potensi wisata di Kota Bandung. Pengembangan Kebudayaan dengan potensi seni budaya maupun peninggalan-peningggalan bersejarah lainnya merupakan strategi pengembangan yang dilakukan sesuai dengan klasifikasi yang telah disusun yaitu ketiga bagian dalam Kebudayaan yakni Kesenian, Sejarah, dan Kepurbakalaan dengan potensi dan keanekaragaman masing-masing. Dengan strategi pengembangan Kepariwisataan yang menunjang yakni pengenalan objek wisata yang memiliki aspek Kebudayaan di dalamnya yang dapat menjadi daya tarik wisata. Pada kenaikan terhadap Kebudayaan di Kota Bandung pada tahun 2004, 2005, 2006, 2007, 2008, atau dalam takaran waktu 5 tahun, peningkatan Kebudayaan bersifat stagnan pertahunnya. Peningkatan ini ditandai dengan meningkatnya sektor Kebudayaan yang kemudian di tunjang oleh aspek Kepariwisataan yang berkelanjutan (Sustainable Development).