PENGEMBANGAN SOAL BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF BERBASIS KEARIFAN DAN POTENSI LOKAL PULAU LOMBOK PADA MATERI BIOLOGI SMA

• Main Author: Adnan Muchsin, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2023-08-28.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/100922/1/T_BIO_2010213_Title.pdf; http://repository.upi.edu/100922/2/T_BIO_2010213_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/100922/3/T_BIO_2010213_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/100922/4/T_BIO_2010213_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/100922/6/T_BIO_2010213_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/100922/5/T_BIO_2010213_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/100922/7/T_BIO_2010213_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); LB1603 Secondary Education. High schools; QH301 Biology

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen soal berpikir kritis dan kreatif berbasis kearifan dan potensi lokal yang terstandar pada materi Biologi Fase E. Metode yang digunakan yaitu mixed method dengan exploratory sequential design sebagai pedoman rancangan penelitian. Partisipan yang terlibat berasal dari tokoh adat Sasak, siswa Fase F SMA Penggerak Angkatan I Pulau Lombok, guru Biologi dan validator ahli. Pada fase kualitatif dilakukan studi literatur dan studi pendahuluan terkait tema prioritas yang dipilih sekolah, permasalahan guru pada pengembangan soal dan analisis instrumen penilaian. Wawancara kepada tokoh adat dan masyarakat dilakukan untuk menggali informasi terkait tradisi, budaya dan potensi lokal daerah yang masih dilestarikan. Transkrip wawancara kemudian diolah menggunakan teknik coding. Hasil analisis data kualitatif diperoleh 19 ragam kearifan dan potensi lokal Pulau Lombok yang dikelompokkan dalam bentuk benda dan tak benda. Data tersebut digunakan untuk mengembangkan framework, blueprint dan instrumen soal. Validasi teoritis melibatkan validator ahli dan uji keterbacaan oleh siswa. Pada validasi empirik (uji coba) melibatkan 33 siswa untuk melihat kelayakan soal meliputi validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan efektivitas distraktor. Hasilnya, satu item soal perlu dilakukan perbaikan pada komponen daya beda dan empat item terkait efektivitas distraktor. Setelah dilakukan perbaikan kemudian dilakukan uji lapangan melibatkan 210 siswa. Hasilnya, semua item tergolong valid dan reliabilitas instrumen termasuk kategori tinggi. Sementara itu daya beda item diperoleh 92% tergolong baik dan sisanya termasuk cukup. Pada komponen tingkat kesukaran soal pilihan ganda diperoleh 24% item tergolong sukar, 68% sedang, dan 8% mudah. Namun, komponen efektivitas distraktor masih ditemukan satu item dengan daya beda rendah. Sementara itu respon siswa menunjukkan secara keseluruhan berada pada kategori positif.