PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEMSOLVING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIRKRITIS DAN KREATIF SISWA SD KELAS IV

Keterampilan berpikir kritis dan kreatif merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh seseorang dalam konteks abad ke-21. Pembelajaran di sekolah justru masih berorientasi terhadap hafalan materi yang nirmakna, termasuk dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar. yang dilaksanakan secara monoton yan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sri Mulya Rahayu, - (Author)
Format: Book
Published: 2023-08-21.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_100928
042 |a dc 
100 1 0 |a Sri Mulya Rahayu, -  |e author 
245 0 0 |a PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEMSOLVING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIRKRITIS DAN KREATIF SISWA SD KELAS IV 
260 |c 2023-08-21. 
500 |a http://repository.upi.edu/100928/7/T_PD_2013100_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/100928/2/T_PD_2013100_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/100928/3/T_PD_2013100_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/100928/4/T_PD_2013100_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/100928/5/T_PD_2013100_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/100928/6/T_PD_2013100_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/100928/1/T_PD_2013100_Appendix.pdf 
520 |a Keterampilan berpikir kritis dan kreatif merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh seseorang dalam konteks abad ke-21. Pembelajaran di sekolah justru masih berorientasi terhadap hafalan materi yang nirmakna, termasuk dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar. yang dilaksanakan secara monoton yang ditandai dengan dominasi ceramah guru. Berangkat dari masalah tersebut, maka perlu dikembangkan pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan berpikir kreatis. Salah satu pembelajaran inovatif adalah model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS). Model CPS adalah model pembelajaran yang memusatkan pada pengajaran dan keterampilan dalam pemecahan masalah yang diikuti dengan penguatan keterampilan. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan berpikir kreatif siswa sekolah dasar pada mata pelajaran IPS. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group design. Subjek penelitian ini ialah siswa kelas IV di SDN 1 Sukamanah dan SDN 4 Sukamanah kecamatan Bayongbong kabupaten Garut. Intsrumen yang digunakan adalah soal tes uraian berpikir kritis dan soal tes uraian berpikir kreatif yang mengukur keterampilan berpikir kritis dan kreatif pada mata pelajaran IPS. Pengolahan data penelitian ini diuji secara statistik dengan menggunakan ttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil posttest yang signifikan antara kelas yang menggunakan CPS dengan kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional baik pada keterampilan berpikir kritis maupun pada keterampilan berpikir kreatif. Hal ini juga diperkuat dengan skor keterampilan beprikir kritis dan kreatif di kelas yang menggunakan pembelajaran CPS jauh lebih baik dibanding kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional. Maka dapat disimpulkan bahwa model CPS efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan berpikir kreatif. Hasil penelitian ini mempertegas bahwa model CPS bisa dijadikan sebagai alternatif dalam mengembangkan keterampilan berpikir di sekolah dasar, khususnya pada pembelajaran IPS. Critical and creative thinking skills are skills that must be possessed by someone in the context of the 21st century. Learning is actually still oriented towards memorizing meaningless material. This problem also arises in social studies learning in elementary schools. The purpose of this research is to improve critical thinking skills and creative thinking of elementary school students in social studies subjects. The method used is a quasi-experimental design with nonequivalent control group design. The sample selection was carried out using a purposive sampling technique and obtained SDN 1 Sukamanah and SDN 4 Sukamanah, Bayongbong sub-district, Garut district as research samples. The instrument used is a test that measures critical and creative thinking skills in social studies subjects. The results showed that there was a significant difference in the average posttest results between classes using CPS and classes using conventional learning both in critical thinking skills and creative thinking skills. This is also reinforced by the score of critical and creative thinking skills in the class that uses CPS learning which is much better than the class that uses conventional learning. So, it can be concluded that the CPS model is effective in improving critical thinking skills and creative thinking. The results of this study emphasize that the CPS model can be used as an alternative in developing thinking skills in elementary schools, especially in social studies learning. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
690 |a LB Theory and practice of education 
690 |a LB1501 Primary Education 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/100928/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/100928  |z Link Metadata