ANALISIS KESALAHAN PEMBENTUKAN PRÄTERITUM(STUDI PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN SEMESTER II TAHUN AJARAN 2007 / 2008)

• Main Author: Dara Rizki Kuswandi, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2008-08-21.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/100961/4/s_jrm_034730_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/100961/2/s_jrm_034730_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/100961/3/s_jrm_034730_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/100961/6/s_jrm_034730_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/100961/2/s_jrm_034730_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/100961/1/s_jrm_034730_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/100961/5/s_jrm_034730_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); PD Germanic languages

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih terdapatnya kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam pembentukan Präteritum. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, dengan instrumen tes tertulis berupa teks yang berisi kalimat rumpang dan angket. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa Jurusan bahasa Jerman FPBS UPI dalam pembentukan Präteritum, bentuk-bentuk kesalahan yang dibuat oleh para mahasiswa dalam pembentukan Präteritum, dan faktor-faktor penyebab kesalahan dalam pembentukan Präteritum. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester II Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman UPI yang telah mempelajari bentuk Präteritum yang terdiri dari 66 orang. Sampel penelitian dari populasi yang telah disebutkan adalah sebagian mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman UPI semester II yaitu sebanyak 22 orang. Dari hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa masih terdapat kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa semester II Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman tahun ajaran 2007 / 2008, pada pembentukan Präteritum; mahasiswa yang mendapatkan nilai hasil tes tertinggi hanya satu orang dengan nilai sebesar 83 (4,55%), selain itu seorang mahasiswa mendapat nilai terendah, yaitu sebesar 40 (4,55%). dari hasil penilaian tes tersebut didapatkan nilai rata-rata sebesar 59,91; Faktor penyebab kesalahan yang paling menonjol atau menempati urutan pertama dari hasil analisis angket adalah karena mahasiswa belum memahami materi Präteritum. Faktor selanjutnya yang menempati urutan ke dua adalah karena mahasiswa tidak memahami materi Präteritum. Sedangkan faktor yang terakhir adalah karena kekurangtelitian pada mahasiswa. Adapun beberapa saran yang diajukan agar kesalahan-kesalahan yang terjadi tidak terulang kembali adalah sebagai berikut: setiap pembelajar sebaiknya berusaha untuk lebih memahami materi yang dipelajari dengan cara lebih berkonsentrasi; setiap pembelajar sebaiknya memiliki strategi belajar untuk dapat mempermudah penguasaan materi; setiap pembelajar sebaiknya berusaha untuk memanfaatkan fasilitas yang ada seperti perpustakaan dan internet, untuk meperoleh materi dan latihan-latihan mengenai Präteritum.