KONTRIBUSI PENGUASAAN MATA DIKLAT MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK DAN ELEKTRONIKA TERHADAP HASIL PRAKTEK MEMBUAT RANGKAIAN PENGUAT PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 12 BANDUNG

• Main Author: R Ridwan Nurmatullah, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2007-08-01.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/101013/6/s_pte_023526_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/101013/2/s_pte_023526_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/101013/1/s_pte_023526_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/101013/7/s_pte_023526_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/101013/5/s_pte_023526_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/101013/3/s_pte_023526_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/101013/4/s_pte_023526_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Dalam rangka meningkatkan hasil belajar praktek membuat penguat siswa kelas 2 program keahlian aircraft avionic, maka dicari faktor yang mempengaruhinya. Dipilih satu faktor yang dianggap memiliki kontribusi yang tinggi yakni hasil belajar teoritis berupa pengetahuan mengenai komponen pasif aktif dan teori pengukuran besaran listrik. Kedua hal tersebut dipilih selain karena dianggap menunjang terhadap belajar praktek membuat penguat, juga karena mudah diamati dan direkayasa. Adapun kemampuan mengindentifikasi komponen pasif aktif dan pengukuran besaran listrik berada dalam kompetensi mata diklat Menganalisis Rangkaian Listrik dan Elektronika. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap seberapa besar kontribusi yang diberikan oleh penguasaan siswa terhadap sub kompetensi mengindentifikasi komponen pasif aktif serta sub kompetensi pengukuran besaran listrik (sebagai variable X) terhadap hasil belajar praktek siswa membuat penguat (sebagai variable Y). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan instrument yang digunakan berbentuk test objektif untuk mengetahui penguasaan sub-sub kompetensi MRLE dan test pengamatan praktek untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam membuat penguat. Jumlah responden (sampel) sebanyak 34 orang dari siswa kelas 2 program keahlian Aircraft Avionic SMKN 12 Bandung. Dari uji hipotesis 1 dan 2 didapat bahwa penguasaan siswa terhadap sub kompetensi MRLE dianggap memadai begitu pula hasil belajar praktek siswa dalam membuat penguat dianggap memadai karena siswa yang mendapatkan skor ≥ 65 lebih dari 75%. Dari hipotesis 3 didapat bahwa penguasaan MRLE dengan keberhasilan membuat penguat memiliki hubungan yang signifikan dengan indek korelasi sebesar 0,43 (ρ = 0,43). Dengan nilai indek korelasi 0,43 didapat Koefisien Determinasi sebesar 18,49%. Sehingga dapat ditafsirkan terdapat kontribusi variabel X terhadap variabel Y yang signifikan sebesar 18,49%.