APLIKASI TEKNIK NEGATIVE SYSTEM DALAM BERKARYA SENI LUKIS

• Main Author: Sandi Pandu Maulana, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-02-17.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/101016/2/s_sdt_0707937_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/101016/3/s_sdt_0707937_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/101016/3/s_sdt_0707937_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/101016/1/s_sdt_0707937_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Teknik merupakan cara untuk membuat sesuatu, cara tersebut merupakan sebuah perjalanan untuk mencapai sesuatu dengan terarah. Negative system merupakan sebuah hasil maupun cara pandang dari pemikiran yang terbalik. Sesuatu hal yang bersifat ambigupun dapat memiliki sifat negative system, dari pemikiran tersebut dapat di simpulkan bahwa penerapan teknik negative system itu berupa cara membuat sesuatu yang bisa menghasilkan pengalihan cara pandang. Karya tulis ini memiliki tujuan agar teknik negative system bisa lebih dikenal serta dapat dijadikan sebuah referensi dalam sebuah pembelajaran seni lukis. Selain itu juga sedikit memberitahukan bahwa teknik negative system merupakan salah satu teknik yang sangat menarik untuk dipelajari. Dilihat dari segi visual pengangkatan budaya lokal dalam hal ini pencak silat diharapkan dapat menjadi sebuah motifasi untuk masyarakat agar dapat ikut mempertahankan dan melestarikan budaya lokal khususnya pencak silat. Berdasarkan hasil penciptaan dan penulisan karya tulis ini, penulis menyimpulkan dua hal. Pertama, karya yang telah penulis buat dengan teknik negative system terdiri dari tujuh buah karya yang mana dari segi visual pada tiap karya terdapat perbedaan yang sangat mencolok, baik itu dari segi komposisi, bentuk, serta penerapan objek dengan hasil yang telah melalui tahap stilasi. Karya yang menurut penulis sangat menarik ialah karya 4 yang berjudul "Harapan", tapi secara keseluruhan pada tiap-tiap karya sudah mewakili taknik negative system yang telah ditemuakan pada masa sekarang. Kedua, konsep keseluruhan karya dengan objek pencak silat ini lebih kepada human figure. Disamping itu juga sosok human figure yang sangat erat kaitannya dengan nilai tradisi budaya dimanfaatkan untuk mengangkat nilai tradisi yang tertanam pada masyarakat.