PERANAN KERATON KASEPUHAN DALAM BIDANG SOSIAL BUDAYA : KAJIAN HISTORIS TAHUN 1950 -
Skripsi ini berjudul "Peranan Keraton Kasepuhan Cirebon Dalam Bidang Sosial - Budaya : Kajian Historis Tahun 1950 - 2000" Permasalahan pokok yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana keraton berupaya mempertahankan tradisi-tradisinya ditengah arus moderenisasi. Tentunya yang memiliki...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2010-07-07.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Skripsi ini berjudul "Peranan Keraton Kasepuhan Cirebon Dalam Bidang Sosial - Budaya : Kajian Historis Tahun 1950 - 2000" Permasalahan pokok yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana keraton berupaya mempertahankan tradisi-tradisinya ditengah arus moderenisasi. Tentunya yang memiliki peranan dominan adalah kerabat keraton sebagai keturunan langsung dari lingkungan tersebut. Meski uapaya pelestarian yang dilakukan oleh para kerabat Keraton Kasepuhan juga berkaitan dengan kepedulian pemerintah serta masyarakat dalam melestarikan budaya lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis meliputi pengumpulan sumber baik lisan maupun tulisan, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Untuk memperdalam analisis, peneliti menggunakan pendekatan interdisipliner melalui kajian ilmu sosiologi, dan antropologi dengan meminjam konsep-konsep seperti sistem kekerabatan, perubahan sosial, peranan sosial dan lain-lain. Penelitian ini sangat tergantung pada penggunaan sejarah lisan (oral history) melalui teknik wawancara, hal tersebut dilakukan karena terbatasnya sumber tertulis yang mengkaji secara langsung permasalahan di atas. Perubahan kondisi sosial yang dialami oleh kerabat keraton sangat berpengaruh terhadap upaya pelestarian tradisi keraton. Memang masih ada beberapa kerabat yang peduli akan kekayaan budaya lokal yang dimiliki oleh keraton tetapi sayangnya, sedikit generasi muda kerabat keraton yang terlibat didalamnya. Sebagaian besar pendukung komunitas keraton lebih memilih hidup dan berbaur dengan masyarakat pada umumnya. Keputusan tersebut memberikan dampak positif dan negatif, disatu sisi keterbukaan keraton tersebut berdampak pada semakin terkikisnya kebudayaan khas keraton, disisi lain beberapa hasil budaya keraton khususnya dibidang kesenian mulai dikenal oleh masyarakat umum. Pihak keraton telah berupaya menanggulangi permasalahan ini dengan berupaya mengatur keraton menjadi sebuah objek wisata budaya yang tertata dengan mendirikan yayasan keraton kasepuhan dan unit pengelola keraton. Selain itu beberapa kerabat keraton dengan inisiatif pribadi berupaya untuk tetap melestarikan kekayaan budaya keraton tetapi upaya tersebut lebih terfokus pada pelestarian kesenian, hal lain yang perlu dilestarikan seperti nilai-nilai dan tata adat keraton cenderung terlupakan bahkan oleh keturunan dari keraton. Keselarasan antar budaya lokal dan perubahan merupakan hal yang tidak mustahil, hanya dibutuhkan kebijakan dalam menempatkan. Akan menjadi keunikan tersendiri apabila keraton mampu beradaptasi dengan lingkungan sosial pada masanya tanpa melupakan kearifan lokal yang dimiliki oleh keraton Oleh karena itu upaya yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu memang sebuah upaya yang cukup baik tetapi belum dapat mencapai titik maksimal. Kewajiban melestarikan kebudayaan tersebut bukan hanya tugas pihak keraton sebagai keturunan langsung tetapi juga masyarakat Cirebon, dan pemerintah setempat karena budaya lokal adalah sendi-sendi dari budaya Nasional. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/101056/6/s_sej_054266_table_of_content.rtfx.pdf http://repository.upi.edu/101056/4/s_sej_054266_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/101056/5/s_sej_054266_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/101056/2/s_sej_054266_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/101056/1/s_sej_054266_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/101056/7/s_sej_054266_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/101056/3/s_sej_054266_bibliography.pdf |