ANALISIS MAKNA VERBA NAGERU DAN BUTSUKERU SEBAGAI POLISEMI: Kajian Linguistik Kognitif

Polisemi atau yang disebut tagigo dalam bahasa Jepang merupakan kata yang memiliki makna lebih dari satu. Kurangnya pemahaman kata yang berpolisemi menjadi salah satu tantangan bagi pemelajar bahasa Jepang, karena dapat menyebabkan kesalahan penerjemahan atau kesalahan penggunaan kata dalam kalimat....

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Amalia Putri, - (Author)
Format: Book
Published: 2023-07-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_101073
042 |a dc 
100 1 0 |a Amalia Putri, -  |e author 
245 0 0 |a ANALISIS MAKNA VERBA NAGERU DAN BUTSUKERU SEBAGAI POLISEMI: Kajian Linguistik Kognitif 
260 |c 2023-07-28. 
500 |a http://repository.upi.edu/101073/1/S_JEP_1900038_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/101073/2/S_JEP_1900038_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/101073/3/S_JEP_1900038_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/101073/4/S_JEP_1900038_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/101073/5/S_JEP_1900038_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/101073/6/S_JEP_1900038_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/101073/7/S_JEP_1900038_Appendix.pdf 
520 |a Polisemi atau yang disebut tagigo dalam bahasa Jepang merupakan kata yang memiliki makna lebih dari satu. Kurangnya pemahaman kata yang berpolisemi menjadi salah satu tantangan bagi pemelajar bahasa Jepang, karena dapat menyebabkan kesalahan penerjemahan atau kesalahan penggunaan kata dalam kalimat. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan makna dasar dan makna-makna perluasan verba nageru dan butsukeru, serta mendeskripsikan hubungan antara makna dasar dengan makna perluasannya dilihat dari sudut pandang linguistik kognitif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dan teknik catat. Data yang dikumpulkan berupa contoh-contoh kalimat yang bersumber dari surat kabar yang dipublikasikan. Analisis data dilakukan dengan urutan langkah pemilahan makna, penentuan makna dasar, dan deskripsi hubungan antar makna. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, makna dasar verba nageru adalah (1) melemparkan. Makna perluasan yang dimiliki verba nageru diantaranya: meluas secara sinekdoke menjadi (2) menghempaskan, meluas secara metonimi menjadi (3) menceburkan diri dan (4) menjatuhkan diri, serta meluas secara metafora menjadi (5) menyerah, (6) menatap, (7) memancarkan, dan (8) melontarkan. Pada verba butsukeru, yang menjadi makna dasar adalah (1) melemparkan. Makna perluasan yang dimiliki verba butsukeru diantaranya: meluas secara metonimi menjadi (2) membenturkan dan (3) menabrakkan, serta meluas secara metafora menjadi (4) mengungkapkan, (5) mengajukan, (6) melampiaskan, dan (7) mengerahkan. Polysemy or tagigo in Japanese is a word that has more than one meaning. Lack of understanding of polysemous words is one of the challenges for Japanese learners, as it can cause translation errors or incorrect use of words in sentences. This research was conducted to describe the basic and extended meanings of the verbs nageru and butsukeru, and to describe the relationship between the basic meaning and its extended meaning from the cognitive linguistic point of view. The method used in this research is descriptive research method. Data collection was done by observational method and note-taking technique. The data collected are examples of sentences sourced from published newspapers. Data analysis was carried out with a sequence of steps to sort out the meaning, determine the basic meaning, and describe the relationship between meanings. Based on the results of the data analysis, the basic meaning of nageru verb is (1) to throw. The expanded meanings of the verb nageru include: synecdoche to (2) to fling, metonymy to (3) to drown oneself and (4) to drop oneself, and metaphor to (5) to give up, (6) to stare, (7) to cast, and (8) to utter. As for the verb butsukeru, the basic meaning is (1) to throw at. The expanded meanings of butsukeru include: metonymy to (2) to bump and (3) to crash, and metaphor to (4) to express, (5) to propose, (6) to vent, and (7) to put forth every effort. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
690 |a P Philology. Linguistics 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/101073/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/101073  |z Link Metadata