Pengembangan Program Bimbingan untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar melalui Permainan

Penelitian dilatarbelakangi kondisi kreativitas anak di Indonesia yang cenderung kurang tumbuh dan berkembang. Penelitian yang dilakukan oleh Jellen dan Urban (Rachmawati dan Kurniati, 2003: 8) berkenaan dengan tingkat kreativitas anak-anak usia 10 tahun di berbagai Negara, Indonesia ternyata menemp...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dasalinda, Dwi (Author)
Format: Book
Published: 2010-08-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian dilatarbelakangi kondisi kreativitas anak di Indonesia yang cenderung kurang tumbuh dan berkembang. Penelitian yang dilakukan oleh Jellen dan Urban (Rachmawati dan Kurniati, 2003: 8) berkenaan dengan tingkat kreativitas anak-anak usia 10 tahun di berbagai Negara, Indonesia ternyata menempati posisi terendah dibandingkan delapan negara lainnya, jauh di bawah Filipina, Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman, bahkan di bawah Negara India, Kamerun dan Zulu. Penelitian dimaksudkan untuk mengembangkan program bimbingan dalam meningkatkan kreativitas siswa sekolah dasar melalui permainan. Konsep kreativitas yang digunakan pada penelitian ini adalah konsep Torrance (1980) yang menyatakan bahwa kreativitas terbentuk dari sikap kreatif dan cara berpikir kreatif. Metode penelitian yang digunakan adalah action research atau penelitian tindakan. Penelitian terdiri atas komponen perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi yang selanjutnya akan diikuti dengan siklus berikutnya sampai munculnya indikator kreativitas yang diharapkan. Hasil penelitian menggambarkan bahwa program bimbingan melalui permainan dapat meningkatkan sikap kreatif dan cara berpikir kreatif siswa di Sekolah Dasar Al-Biruni. Sikap kreatif mencakup rasa ingin tahu, kemampuan untuk merespon, keterbukaan terhadap pengalaman, berani mengambil risiko, kepekaan terhadap masalah, toleransi terhadap ambiguitas, percaya diri, komitmen menyelesaikan tugas sebaik-baiknya, dan ketahanan terhadap kegagalan. Sedangkan cara berpikir kreatif mencakup kemampuan mencari dan memanfaatkan informasi, berpikir lancar, berpikir fleksibel, berpikir elobarotif, berpikir orisinil, berpikir sintesis, mengidentifikasi masalah, dan memecahkan masalah. Penelitian merekomedasikan agar guru mampu mengaplikasikan program bimbingan melalui bermain sehingga meningkatkan kreativitas siswa. Selain itu guru diharapkan dapat memilih program bimbingan melalui permainan yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Item Description:http://repository.upi.edu/10120/1/t_bk_0808268_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/10120/2/t_bk_0808268_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/10120/3/t_bk_0808268_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/10120/4/t_bk_0808268_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/10120/7/t_bk_0808268_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/10120/6/t_bk_0808268_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/10120/5/t_bk_0808268_bibliography.pdf