MODEL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN POLITIK BAGI KADER PARTAI DALAM MENINGKATKAN KESADARAN POLITIK

• Main Author: Fajar, Wildan Nurul (Author)
• Format: Book
• Published: 2010-03-24.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/10123/1/t_pkn_0808334_table_of_content%281%29.pdf; http://repository.upi.edu/10123/5/t_pkn_0808334_chapter1%281%29.pdf; http://repository.upi.edu/10123/3/t_pkn_0808334_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/10123/2/t_pkn_0808334_chapter3%281%29.pdf; http://repository.upi.edu/10123/7/t_pkn_0808334_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/10123/4/t_pkn_0808334_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/10123/6/t_pkn_0808334_bibliography%281%29.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini bertolak dari kondisi keprihatinan mengenai dinamika politik yang sedang berlangsung dan berkembang belakangan ini, terutama berkaitan dengan aktivitas politik dari politisi partai yang cenderung jauh dari keberpihakannya kepada kepentingan rakyat. Partai politik belum dapat melaksanakan pendidikan politik dengan maksimal kepada kadernya. Padahal kemampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat demokratis, berfikir secara kritis dan bertindak secara sadar dalam dunia yang plural, memerlukan empati yang memungkinkan kita mendengar dan karenanya mengakomodasi pihak lain, semuanya itu memerlukan kemampuan yang memadai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode grounded theory. Teknik pengumpulan data dan informasi yang digunakan meliputi studi dokumentasi, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk mencapai kesadaran politik yang tinggi maka partai politik harus dapat melaksanakan pendidikan politik yang tidak hanya melalui bentuk-bentuk formal tetapi juga dalam bentuk-bentuk non formal. Partai politik dapat pula berperan seperti halnya Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai peran yaitu sebagai sumber-sumber inspiransi akademik (academic resources), sebagai sarana pendidikan (educational vehicle), sebagai sarana perubahan perilaku (vehicle modification), dan sebagai sarana habituasi (political habits), untuk membangun kebiasaan politik. Dengan muatan tersebut maka diharapkan partai politik dapat berjalan beriringan dengan Pendidikan Kewarganegaraan untuk berperan baik didalam mencapai tujuan bangsa dan negara. Pola pendidikan politik yang dibuat harus dapat dapat memformulasikan dan mengadopsi muatan-muatan Pendidikan Kewarganegaraan kedalam kurikulum pelatihan yang didalamnya memuat pendekatan, materi, metode penyampaian materi, dan evaluasi yang dilakukan. Berdasarkan kesimpulan tersebut direkomendasikan beberapa hal yaitu partai politik diharapkan agar dapat melaksanakan pendidikan politik terutama melalui pelatihan dan pengkaderan sesuai dengan program yang telah ditetapkan. Untuk dapat menjalankan pendidikan politik kepada kadernya tidak hanya dalam bentuk-bentuk formal tetapi juga dalam bentuk non formal. Selain itu partai politik diharapkan untuk menjadikan Pendidikan Kewarganegaraan sebagai muatan dalam pelaksanaan pendidikan politik pada partai politik.