ANTARA TRADISI DAN MODERNISASI: Pendidikan Pondok Pesantren Darul Falah Cihampelas Kabupaten Bandung Tahun 1971-1987

• Main Author: Hendra Ferdiansyah, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2010-07-01.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/101403/2/s_sej_043501_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/101403/2/s_sej_043501_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/101403/2/s_sej_043501_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/101403/1/s_sej_043501_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/101403/1/s_sej_043501_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/101403/3/s_sej_043501_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/101403/2/s_sej_043501_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Skripsi ini berjudul "Antara Tradisi dan Modernisasi: Pendidikan Pondok Pesantren Darul Falah Cihampelas Kabupaten Bandung Tahun 1971-1987". Masalah utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah mengenai bagaimana pola pendidikan Islam tradisional dan pola pendidikan islam modern yang diterapkan oleh Pesantren Darul Falah Cihampelas. Masalah utama tersebut kemudian dibagi menjadi 4 pertanyaan penelitian, yaitu 1) Bagaimana latar belakang berdirinya Pondok Pesantren Darul Falah Cihampelas, 2) Bagaimana perkembangan sarana dan prasarana Pesantren Darul Falah Cihampelas tahun 1971-1987, 3) Bagaimana sistem pendidikan Pesantren Darul Falah Cihampelas tahun 1971-1987, dan 4) Bagaimana perkembangan Kiai/Ustadz serta Santri.di Pondok Pesantren Darul Falah Cihampelas. Skripsi ini menggunakan metode historis mengingat bahwa data dan fakta yang dibutuhkan berasal dari masa lampau, sehingga perlu diuji dan dianalisis tingkat kebenarannya agar kondisi yang terjadi pada masa lalu dapat tergambarkan dengan jelas. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam metode ini adalah heuristik, kritik serta penulisan dan interpretasi sejarah (historiografi). Dalam penulisan skripsi ini, penulis mendapat bantuan dari pendekatan dan konsep-konsep ilmu pendidikan seperti kurikulum, metode, materi, evaluasi, jenjang pendidikan dan sebagainya. Kegiatan pengumpulan sumber dan data penelitian, selain menggunakan studi literatur, digunakan juga wawancara terhadap narasumber, baik pelaku maupun saksi sejarah. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa berdirinya Pondok Pesantren Darul Falah Cihampelas di Kabupaten Bandung dilatarbelakangi oleh cita-cita yang diberikan secara turun temurun oleh orang tua dan kakeknya serta cita-cita yang diemban KH.Asep Burhanuddin. Cita-cita tersebut kemudian terealisai dengan terbentuk dan berdirinya Pondok Pesantren Darul Falah Cihampelas pada tahun 1971. Tujuan pendidikan pesantren adalah mencetak mubaligh yang mampu menyebarkan ajaran-ajaran Islam kepada masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, materi agama di pesantren masih tetap mendominasi. Dari sejak awal Pesantren Darul Falah Cihampelas menerapkan sistem pendidikan tradisional dengan metode pengajaran menggunakan metode sorogan dan bandongan. Seiring dengan perkembangan zaman dalam dunia pesantren maka pesantren mulai dimasuki unsur-unsur baru (modern) tersebut, Pesantren Darul Falah Cihampelas yang sejak awal dikategorikan sebagai pesantren salafi kini mulai memasuki dan mengembangkan pendidikan modern dengan menjadi pesantren yang berkategori sebagai pesantren khalafi (pesantren modern). Meskipun demikian, unsur-unsur dari tradisi pesantren seperti pondok, mesjid, pengajaran kitab-kitab klasik, kiai dan santri masih tetap dipertahankan. Sarana penunjang pendidikan yang terdapat di Pesantren Darul Falah Cihampelas adalah pondok, mesjid, madrasah (ruang kelas) dan perpustakaan. Pada tahun 1985 banyak perubahan dan penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan oleh Pesantren Darul Falah Cihampelas terutama dalam kurikulum pendidikannya. Dengan demikian, sampai tahun 1987, Pesantren Darul Falah Cihampelas dapat dikatakan sebagai masa awal dan pemapanan model pesantren modern.