PENGGUNAAN TEKNIK TERATAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI(Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Bandung Tahun Ajaran 2010/2011)

• Main Author: Kiky Nurbaqiyah, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-07-18.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/101416/1/s_ind_0704153_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/101416/2/s_ind_0704153_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/101416/3/s_ind_0704153_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/101416/4/s_ind_0704153_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/101416/5/s_ind_0704153_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini berangkat dari rumusan masalah sebagai berikut: 1) bagaimana kemampuan siswa menulis karangan narasi sebelum menggunakan teknik teratai; 2) bagaimana kemampuan siswa menulis karangan narasi sesudah menggunakan teknik teratai; 3) adakah perbedaan yang signifikan antara kempuan siswa menulis karangan narasi sebelum dan sesudah menggunakan teknik teratai? oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal berikut: 1) kemampuan siswa menulis karangan narasi sebelum menggunakan teknik teratai, 2) kemampuan siswa menulis karangan narasi sesudah menggunakan teknik teratai, dan 3) adakah perbedaan sebelum dan sesudah menggunakan teknik teratai. Bertolak dari rumusan masalah penelitian dan tujuan penelitian di atas, penulis mengajukan hipotesis penelitian, yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran menulis narasi siswa sebelum dan sesudah menggunakan perlakuan dengan menggunakan teknik teratai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan rancangan pretest-posttest one group design. Populasi penelitian adalah kelas VII SMP Negeri 10 Bandung tahun ajaran 2010/2011 dengan sampel VII-A. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes menulis dan angket. Tes menulis digunakan untuk memberi gambaran umum kemampuan siswa menulis, sedangkan angket digunakan untuk mengetahui respon kemampuan siswa terhadap teknik teratai. Bersadarkan hasil penilaian karangan, terjadi kenaikan yang signifikan terhadap jumlah nilai rata-rata siswa, yaitu dari 68,222 menjadi 72,361. Dari perhitungan statistik, diperoleh data bahwa t_hitung (7,560) > t_tabel (1,689). Artinya, hipotesis yang penulis ajukan "Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran menulis narasi siswa sebelum dan sesudah menggunakan perlakuan dengan menggunakan teknik teratai" diterima. Penelitian ini membuktikan bahwa teknik teratai efektif digunakan dalam pembelajaran menulis karangan narasi siswa. Oleh karena itu, penulis berharap teknik ini dipilih oleh para pendidik mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran menulis berbagai jenis-jenis karangan seperti eksposisi, argumentasi, deskripsi, dan persuasi untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa.