PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DMR (DISKURSUS MULTI REPRESENTASI) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA:Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Bandung Semester Ganjil Tahun Ajaran 2009/2010

• Main Author: Ratni Purwasih, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2008-08-25.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/101424/1/s_d015_050396_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/101424/2/s_d015_050396_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/101424/3/s_d015_050396_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/101424/5/s_d015_050396_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/101424/4/s_d015_050396_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/101424/3/s_d015_050396_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); QA Mathematics

Salah satu ciri kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan mengemukakan suatu gagasan baik lisan maupun tulisan. Pengungkapan gagasan atau ide dapat terjadi pada pembelajaran melalui DMR yang sarat akan interaksi baik interaksi antar siswa maupun antara siswa dan guru. Adanya diskusi dan interaksi dapat mengembangkan kemampuan komunikasi matematis terutama karena adanya pertanyaan dalam lembar kerja. Pertanyaan dapat merangsang komunikasi matematis siswa. Dalam hal ini 'merangsang komunikasi matematis 'adalah siswa mengemukakan gagasannya sendiri baik secara tertulis maupun lisan dan bukan hanya mengulangi gagasan yang dikemukakan guru. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang melibatkan tiga kelompok, yaitu siswa kelompok tinggi, siswa kelompok sedang, dan siswa kelompok rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan kemampua komunikasi matematis siswa melalui model pembelajaran DMR. Pelaksanaan penelitian di SMP negeri 5 Bandung kelas VII. Instrumen yang dipergunakan adalah pretes, postes, angket, pedoman observasi, dan wawancara. Hasil analisis data penelitian diperoleh bahwa tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa antara kelompok siswa yang berkemampuan tinggi dengan kelompok siswa yang berkemampuan sedang, terdapat perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa antara kelompok siswa yang berkemampuan tinggi dengan kelompok siswa yang berkemampuan rendah. Sedangkan terdapat perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa antara kelompok siswa yang berkemampuan sedang dengan kelompok siswa yang berkemampuan rendah. Berdasarkan hasil analisis data angket diketahui bahwa secara umum siswa memiliki sikap positif terhadap pembelajaran matematika. Hasil analisis data observasi mengungkapkan bahwa pembelajaran DMR dapat menggali komunikasi matematis mereka yang ditunjukkan dengan adanya interaksi baik antar siswa maupun antara guru dan siswa maupun pada saat menjawab pertanyaan LKS. Sedangkan hasil analisis wawancara mengungkapkan bahwa secara umum pembelajaran melalui DMR menyenangkan.. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika melalui DMR ada peningkatan kemampuan komunikasi matematis antara kelompok siswa yang tinggi dan rendah serta kelompok siswa yang sedang dengan rendah.