PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTROVERSIAL ISSUES DALAM PEMBELAJARAN PKN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM POKOK BAHASAN "MENGHARGAI PERSAMAAN KEDUDUKAN WARGANEGARA DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN"(Penelitian Tindakan Kelas di kelas X KBPU 2 SMKN 12 Bandung)

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran normatif yang ada di setiap jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi. PKn juga merupakan mata pelajaran yang sangat penting mengingat tujuan PKn itu sendiri yaitu untuk membentuk warganegara yang baik (to be good c...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Neng Eva Setiani, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-06-29.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran normatif yang ada di setiap jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi. PKn juga merupakan mata pelajaran yang sangat penting mengingat tujuan PKn itu sendiri yaitu untuk membentuk warganegara yang baik (to be good citizenship). Akan tetapi pada prakteknya di lapangan PKn seringkali dianggap sebagai mata pelajaran yang membosankan dan tidak menarik. Anggapan bahwa PKn merupakan mata pelajaran yang membosankan tersebut tidak terlepas dari metode pembelajaran yang digunakan oleh guru yang bersangkutan, misalnya saja penggunaan metode ceramah yang tidak bervariasi, tentunya penggunaan metode seperti ini tidak akan memunculkan potensi berpikir kritis siswa. Oleh karena itu diperlukan adanya sebuah model pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mencoba melakukan penelitian mengenai penerapan model pembelajaran controversial issues yang merupakan salah satu model pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Model pembelajaran ini dinilai sangat tepat untuk mengobati masalah kurang kritisnya siswa dalam mata pelajaran PKn. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dimana pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi, catatan lapangan, wawancara, jurnal harian siswa, serta dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 12 Bandung sedangkan yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas X KBPU 2 dan guru PKn. Penelitian dilaksanakan sebanyak 3 siklus, dimana siklus I dilaksanakan diskusi kelas, siklus II diskusi kelompok, dan siklus III kembali dilaksanakan diskusi kelas. Hasil penelitian yang penulis peroleh adalah: (1) dengan diterapkannya model pembelajaran controversial issues kemampuan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan, misalnya saja siswa menjadi mampu bertanya ataupun menjawab pertanyaan dengan disertai alasan yang logis, siswa menjadi mampu menghargai pendapat yang berbeda, siswa mampu mencari informasi dengan baik, dsb,(2) perencanaan yang dilakukan oleh guru mitra untuk mempersiapkan pembelajaran PKn dengan menggunakan model controversial issues yaitu dengan menyusun silabus dan RPP, (3) kendala yang dihadapi oleh guru mitra dalam menerapkan model controversial issues adalah suasana kelas yang menjadi ribut karena siswa berebut untuk berpendapat, guru kurang mampu menyesuaikan waktu sebagaimana yang telah dialokasikan dalam RPP, dan guru kurang memahami langkah-langkah model pembelajaran controversial issues, (4) untuk mengatasi kendala tersebut guru bersikap lebih tegas agar kelas tetap terkondisikan dengan baik, guru juga mempelajari lebih dalam mengenai model pembelajaran controversial isues.
Item Description:http://repository.upi.edu/101433/2/s_pkn_060558_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/101433/3/s_pkn_060558_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/101433/2/s_pkn_060558_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/101433/2/s_pkn_060558_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/101433/1/s_pkn_060558_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/101433/5/s_pkn_060558_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/101433/4/s_pkn_060558_bibliography.pdf