STUDI TINGKAT KESIAPAN MAHASISWA DALAM IMPLEMENTASI e-LEARNING PADA PERKULIAHANDI JPTS FPTK - UPI

Alasan penting dan mendasar perlunya penggunaan TI (Teknologi Informasi) dalam proses pembelajaran disebabkan kecepatan akses dalam pencarian informasi dan berkomunikasi dengan mengeliminir kendala ruang dan waktu sehingga menjadi keuntungan tersendiri. Fenomena strategis dari penggunaan TI (Teknolo...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Asthika Pribametha, - (Author)
Format: Book
Published: 2008-01-11.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Alasan penting dan mendasar perlunya penggunaan TI (Teknologi Informasi) dalam proses pembelajaran disebabkan kecepatan akses dalam pencarian informasi dan berkomunikasi dengan mengeliminir kendala ruang dan waktu sehingga menjadi keuntungan tersendiri. Fenomena strategis dari penggunaan TI (Teknologi Informasi) dalam pembelajaran memberi wacana tersendiri dalam pengembangan model-model pembelajaran berbasis TI (Teknologi Informasi) yang bisa diberdayakan dalam perkuatan kemampuan dan kompetesi lulusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapan mahasiswa dalam Implementasi e-Learning di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil. Penelitian ini tidak memunculkan hipotesis, karena lebih diarahkan untuk mendeskripsikan kenyataan empiris yang terjadi di lapangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Alat pengumpul data yang digunakan berupa angket satu variabel mengenai kesiapan mahasiswa dalam implementasi e-Learning. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil angkatan 2002-2005 yang mengontrak mata kuliah Teknik Gempa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesiapan mahasiswa dalam implementasi e-Learning pada perkuliahan di JPTS FPTK UPI dikategorikan belum cukup siap bila proses pembelajaran yang dilakukan pada perkuliahan sepenuhnya menggunakan model pembelajaran e-Learning, hal ini didasarkan pada tidak mudahnya mengubah kebiasaan mahasiswa yang telah terbiasa dengan model pembelajaran tatap muka ke model pembelajaran e-Learning. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran e-Learning dapat diterapkan di perkuliahan sebagai pelengkap model pembelajaran tatap muka bukan sebagai pengganti model pembelajaran tatap muka.
Item Description:http://repository.upi.edu/101456/2/s_pts_035152_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/101456/3/s_pts_035152_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/101456/1/s_pts_035152_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/101456/7/s_pts_035152_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/101456/4/s_pts_035152_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/101456/6/s_pts_035152_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/101456/5/s_pts_035152_bibliography.pdf