UPACARA NYIRAMKEUN DI KECAMATAN TALAGA KABUPATEN MAJALENGKA: SUATU TINJAUAN SOSIAL BUDAYA

• Main Author: Arief Rifqi Zakiyudin, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2010-07-01.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/101459/5/s_sej_053749_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/101459/2/s_sej_053749_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/101459/3/s_sej_053749_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/101459/4/s_sej_053749_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/101459/2/s_sej_053749_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/101459/1/s_sej_053749_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/101459/6/s_sej_053749_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Skripsi ini berjudul "Upacara Nyiramkeun di Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka: Suatu Tinjauan Sosial Budaya". Permasalahan yang diangkat dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimana keberadaan Upacara Nyiramkeun di tengah-tengah masyarakat Kecamatan Talaga-Majalengka. Untuk memfokuskan penelitian, penulis merumuskan empat pertanyaan sebagai berikut: (1) Bagaimana latar belakang munculnya upacara Nyiramkeun di Kecamatan Talaga?; (2) Bagaimana perkembangan Upacara Nyiramkeun di Kecamatan Talaga?; (3) Bagaimana tanggapan Masyarakat Talaga terhadap Upacara Nyiramkeun?; (4) Bagaimana upaya pelestarian Upacara Nyiramkeun di Kecamatan Talaga?. Manfaat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah untuk mengangkat Upacara Nyiramkeun sebagai budaya tradisional dari Kecamatan Talaga yang kurang dikenal agar menjadi suatu tradisi yang dikenal secara luas. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode historis yaitu meliputi pengumpulan sumber baik lisan maupun tulisan, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Untuk lebih memahami permasalahan yang dikaji maka penulis menggunakan beberapa konsep yang relevan melalui pendekatan ilmu sosial seperti sosiologi dan antropologi untuk memperdalam analisis fakta. Dalam melakukan penelitian penulis sangat tergantung pada penggunaan sejarah lisan (oral history) melalui teknik wawancara. Hal ini dilakukan karena terbatasnya sumber tertulis untuk mengkaji permasalahan di atas. Upacara Nyiramkeun di Kecamatan Talaga merupakan sebuah tradisi turun-temurun yang bertujuan untuk menghormati para leluhur dengan menjaga dan memelihara kelestarian benda-benda pusaka peninggalan kerajaan Talagamanggung. Selain itu, Upacara Nyiramkeun mempunyai fungsi sosial yaitu bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar keluarga keturunan Talagamanggung maupun dengan masyarakat Talaga pada umumnya. Upacara Nyiramkeun yang dikemas dengan berbagai pentas seni budaya merupakan sebuah aset budaya yang sangat berharga di Kecamatan Talaga, oleh sebab itu Nyiramkeun bisa menjadi sebuah objek wisata budaya untuk menarik banyak pengunjung untuk datang ke Kecamatan Talaga. Secara umum, masyarakat Kecamatan Talaga menyambut Nyiramkeun dengan baik terlebih setelah pengemasan Nyiramkeun menjadi lebih menarik yang menjadikan Nyiramkeun menjadi sebuah hiburan bagi masyarakat. Pengemasan Upacara Nyiramkeun menjadi lebih menarik dilakukan untuk menjaga kelestarian Nyiramkeun agar tidak dilupakan oleh masyarakat. Kelestraian suatu kebudayaan lokal berada di tangan masyarakat pendukungnya dan menjadi tanggung jawab semua pihak. Untuk itu, diperlukan tanggung jawab dan kesadaran khususnya dari masyarakat akan pelestarian kebudayaan lokal yang banyak mengandung nilai-nilai budaya, serta peran pemerintah daerah setempat yang harus proaktif dalam membantu upaya pelestarian yang telah dilakukan masyarakat dalam mempertahankan kelestarian Upacara Nyiramkeun di Kecamatan Talaga.