PENERAPAN PENILAIAN KINERJA UNTUK MENILAI KEMAMPUAN METAKOGNITIF SISWA SMP PADA PEMBELAJARAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

• Main Author: Risnida, Nurrila (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-08-13.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/10151/1/t_ipa_0907659_table_of_contents.pdf; http://repository.upi.edu/10151/2/t_ipa_0907659_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/10151/3/t_ipa_0907659_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/10151/4/t_ipa_0907659_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/10151/5/t_ipa_0907659_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/10151/6/t_ipa_0907659_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/10151/7/t_ipa_0907659_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); Q Science (General)

Kurikulum 2004 disempurnakan untuk mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam kurikulum operasional tingkat satuan pendidikan, disebut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam penelitian ini yaitu KTSP SMP Negeri 2 Ngamprah. Dengan mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar, diharapkan guru dapat lebih berkreasi dalam menilai peserta didiknya. Salah satunya dengan menggunakan penilaian kinerja. Oleh karena menurut Nitko dan Brookhart (2007) penilaian kinerja mampu menilai aspek metakognitif, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menilai kemampuan metakognitif siswa SMP pada pembelajaran pencemaran dan kerusakan lingkungan dengan menggunakan penilaian kinerja. Populasi dan sampel yang digunakan adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ngamprah dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang. Materi yang digunakan adalah materi pencemaran dan kerusakan lingkungan. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu seperangkat penilaian kinerja, seperangkat soal kemampuan metakognitif, dan pedoman wawancara. Penilaian kinerja dibatasi pada hasil kerja/produk, tugas yang diberikan pada siswa adalah membuat makalah ilmiah, dan aspek metakognisi yang digunakan adalah aspek metakognisi yang dikemukakan oleh Flavell (1979), yaitu pengetahuan metakognitif, pengalaman metakognitif, tugas dan tujuan metakognitif, dan strategi atau tindakan metakognitif. Berdasarkan analisis dan temuan, hasil penelitian menunjukkan penggunaan penilaian kinerja mampu mengukur kemampuan metakognitif. Hal ini dibuktikan dengan terpenuhi seluruh komponen penilaian kinerja dan munculnya semua komponen metakognitif pada pola pikir peserta didik.