UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KECOMBRANG (Etlingera elatior) PADA BAKTERI Streptococcus mutans PENYEBAB KARIES GIGI

ABSTRAK Kecombrang (Etlingera elatior) merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang melimpah di Indonesia dan berpotensi sebagai antibakteri. Streptococcus mutans merupakan bakteri anaerob fakultatif penyebab terbentuknya karies gigi. Pengobatan karies gigi yang sudah ada saat ini seperti pemberian...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Drania Aaliyah Salsabiil Wirakarta, - (Author)
Format: Book
Published: 2023-08-16.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:ABSTRAK Kecombrang (Etlingera elatior) merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang melimpah di Indonesia dan berpotensi sebagai antibakteri. Streptococcus mutans merupakan bakteri anaerob fakultatif penyebab terbentuknya karies gigi. Pengobatan karies gigi yang sudah ada saat ini seperti pemberian antibiotik memiliki efek samping terhadap pasien penderita karies gigi, sehingga diperlukan adanya alternatif pengobatan alami dari tanaman yang tidak memiliki efek samping. Selain itu, resistensi antibiotik menjadi salah satu permasalahan di bidang kesehatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri ekstrak daun kecombrang (Etlingera elatior) pada bakteri Streptococcus mutans menggunakan metode Disc Diffusion Assay (DDA), Minimum Inhibitory Concentration (MIC), dan Minimum Bactericidal Concentration (MBC). Analisis GC-MS juga dilakukan untuk mengetahui komponen kimia yang berpotensi sebagai antibakteri dalam daun kecombrang (Etlingera elatior). Senyawa antibakteri yang terkandung dalam daun kecombrang merupakan senyawa golongan seskuiterpenoid, alkaloid, dan fenolik. Hasil uji DDA membuktikan bahwa ekstrak daun kecombrang (Etlingera elatior) pada konsentrasi 82,5%; 85%; 87,5% dan 90% memiliki aktivitas antibakteri kategori sedang (moderate) terhadap bakteri Streptococcus mutans. Ekstrak daun kecombrang (Etlingera elatior) dengan konsentrasi 82,5% merupakan nilai Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans, sedangkan nilai Minimum Bactericidal Concentration (MBC) pada konsentrasi lebih dari 90%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kecombrang (Etlingera elatior) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.   ABSTRACT Kecombrang (Etlingera elatior) is a type of spice that is abundant in Indonesia and has the potential to be an antibacterial. Streptococcus mutans is a facultative anaerobic bacterium that causes dental caries. Current dental caries treatments, such as giving antibiotics, have side effects for patients with dental caries, thus there is a need for alternative natural treatments from plants that have no side effects. In addition, antibiotic resistance is a problem in the health sector. The purpose of this study was to evaluate the antibacterial activity of kecombrang leaves extract (Etlingera elatior) on Streptococcus mutans bacteria using the Disc Diffusion Assay (DDA), Minimum Inhibitory Concentration (MIC), and Minimum Bactericidal Concentration (MBC) methods. GC-MS analysis was also carried out to determine the chemical components that have potential as antibacterial agents in kecombrang leaves (Etlingera elatior). The antibacterial compounds contained in kecombrang leaves are sesquiterpenoids, alkaloids, and phenolic compounds. The DDA test results proved that kecombrang leaf extract (Etlingera elatior) at concentrations of 82.5%, 85%, 87.5%, and 90% had moderate antibacterial activity against Streptococcus mutans bacteria. Kecombrang leaves extract (Etlingera elatior) with a concentration of 82.5% is the Minimum Inhibitory Concentration (MIC) value for inhibiting the growth of Streptococcus mutans bacteria, while the Minimum Bactericidal Concentration (MBC) value at a concentration of more than 90% . Based on the results of the experiment, it can be concluded that kecombrang (Etlingera elatior) leaves extract can inhibit the growth of Streptococcus mutans bacteria.
Item Description:http://repository.upi.edu/101545/1/S_BIO_1902737_Title.pdf
http://repository.upi.edu/101545/2/S_BIO_1902737_Chapter%201.pdf
http://repository.upi.edu/101545/3/S_BIO_1902737_Chapter%202.pdf
http://repository.upi.edu/101545/4/S_BIO_1902737_Chapter%203.pdf
http://repository.upi.edu/101545/5/S_BIO_1902737_Chapter%204.pdf
http://repository.upi.edu/101545/6/S_BIO_1902737_Chapter%205.pdf
http://repository.upi.edu/101545/7/S_BIO_1902737_Appendix.pdf