ANALISIS KEMAMPUAN COMPUTATIONAL THINKING SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT

Kemampuan computational thinking adalah kemampuan siswa untuk menemukan solusi dari sebuah permasalahan yang dilakukan dengan prinsip komputasional, yaitu dekomposisi, pengenalan pola, berpikir algoritma, serta abstraksi dan generalisasi. Dalam melakukan penyelesaian dan menemukan solusi dari permas...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Adinda Zahra Syauqiyyah, - (Author)
Format: Book
Published: 2023-08-21.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_101639
042 |a dc 
100 1 0 |a Adinda Zahra Syauqiyyah, -  |e author 
245 0 0 |a ANALISIS KEMAMPUAN COMPUTATIONAL THINKING SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT 
260 |c 2023-08-21. 
500 |a http://repository.upi.edu/101639/1/S_MAT_1908247_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/101639/2/S_MAT_1908247_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/101639/3/S_MAT_1908247_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/101639/4/S_MAT_1908247_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/101639/6/S_MAT_1908247_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/101639/7/S_MAT_1908247_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/101639/8/S_MAT_1908247_Appendix.pdf 
520 |a Kemampuan computational thinking adalah kemampuan siswa untuk menemukan solusi dari sebuah permasalahan yang dilakukan dengan prinsip komputasional, yaitu dekomposisi, pengenalan pola, berpikir algoritma, serta abstraksi dan generalisasi. Dalam melakukan penyelesaian dan menemukan solusi dari permasalahan computational thinking, siswa dapat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam mengadapi kesulitan dengan kecerdasan yang dimilikinya yang disebut dengan Adversity Quotient. Adversity Quotient adalah kemampuan siswa dalam menghadapi kesulitan dan menggunakan kecerdasannya untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan computational thinking siswa ditinjau dari tipe Adversity Quotient climber, camper, dan quitter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode yang digunakan adalah studi kasus. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung yang telah mempelajari materi bangun ruang sisi datar. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini yaitu instrumen tes kemampuan computational thinking, instrumen angket Adversity Response Profile (ARP), dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa dengan tipe Adversity Quotient Climber (tinggi) mampu memenuhi seluruh indikator kemampuan computational thinking yaitu dekomposisi, pengenalan pola, berpikir algoritma, serta abstraksi dan generalisasi. Siswa dengan tipe Adversity Quotient Camper (sedang) mampu memenuhi tiga dari empat indikator computational thinking yaitu dekomposisi, pengenalan pola, dan berpikir algoritma. Siswa dengan tipe Adversity Quotient Quitter (rendah) hanya mampu memenuhi satu dari empat indikator computational thinking, yaitu dekomposisi. Computational thinking ability is the student's ability to find a solution for a mathematics problem with computational principle, namely decomposition, pattern recognition, algorithmic thinking, and abstraction and generalization. In solving and find the solution of computational thinking problems, students can be influenced by their ability to face difficulties which is called the Adversity Quotient. Adversity Quotient is the ability of students to face difficulties and use their intelligence to solve a problem. This research aims to describe the students computational thinking ability in terms of the Adversity Quotient climber, camper, and quitter. This research used a qualitative approach with the case study method. The subject of this research were 8th-grade students at one of junior high school in Bandung City who had studied geometry. The instruments used in this collecting research data were computational thinking ability tests, the Adversity Response Profile (ARP) questionnaire, and interview guidelines. The results of the research showed that The Climbers student fulfilled all indicators of computational thinking ability, namely decomposition, pattern recognition, algorithmic thinking, and abstraction and generalization. The Campers student fulfill three out of four indicators of computational thinking ability, namely decomposition, pattern recognition, algorithmic thinking. The Quitters student did not fulfilled all indicator, they did one out of four indicator namely decomposition. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
690 |a LB1603 Secondary Education. High schools 
690 |a QA Mathematics 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/101639/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/101639  |z Link Metadata