PERANAN FAKTOR BUDAYA DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DI KALANGAN PENDUDUK ASLI PULAU BURU

Latar belakang penelitian ini adalah adanya keinginan peneliti untuk mengungkap berbagai persoalan dan problematika masyarakat terasing (penduduk terbelakang) di Buru yang hingga kini masih hidup dalam keterbelakangan pendidikan, sosial dan kultural. Melalui penelitian ini, peneliti ingin membuka ta...

Täydet tiedot

Tallennettuna:
Bibliografiset tiedot
Päätekijä: Sialana, Fatimah (Tekijä)
Aineistotyyppi: Kirja
Julkaistu: 2006-11-16.
Aiheet:
Linkit:Link Metadata
Tagit: Lisää tagi
Ei tageja, Lisää ensimmäinen tagi!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_10166
042 |a dc 
100 1 0 |a Sialana, Fatimah  |e author 
245 0 0 |a PERANAN FAKTOR BUDAYA DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DI KALANGAN PENDUDUK ASLI PULAU BURU 
260 |c 2006-11-16. 
500 |a http://repository.upi.edu/10166/1/t_ips_049597_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10166/2/t_ips_049597_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10166/3/t_ips_049597_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10166/4/t_ips_049597_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10166/5/t_ips_049597_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10166/6/t_ips_049597_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10166/7/t_ips_049597_bibliography.pdf 
520 |a Latar belakang penelitian ini adalah adanya keinginan peneliti untuk mengungkap berbagai persoalan dan problematika masyarakat terasing (penduduk terbelakang) di Buru yang hingga kini masih hidup dalam keterbelakangan pendidikan, sosial dan kultural. Melalui penelitian ini, peneliti ingin membuka tabir, mengungkap segala persoalan baik yang timbul dari masyarakat maupun yang berasal dari luar masyarakat setempat. Untuk dapat mengungkap berbagai persoalan yang melatarbelakangi penelitian ini, maka judul yang peneliti angkat adalah Peranan faktor budaya dalam pengembangan pendidikan di kalangan penduduk asli pulau Buru. Fokus masalah penelitian adalah : bagaimana profil kehidupan penduduk asli pulau Buru ditinjau dari universal culture yang meliputi tujuh sistem nilai budaya yakni sistem teknologi, sistem ekonomi, sistem organisasi kemasyarakatan, sistem ilmu pengetahuan, sistem kepercayaan, sistem kesenian dan sistem bahasa; yang kedua adalah, faktor-faktor budaya apa yang menjadi kendala dalam pengembangan pendidikan di kalangan penduduk asli pulau Buru.Landasan teori yang digunakan meliputi pengertian masyarakat dan unsur-unsur masyarakat, pengertian dan ciri-ciri masyarakat terasing, masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan; pengertian kebudayaan, wujud kebudayaan dan sistem nilai budaya, unsur-unsur kebudayaan, konsep suku bangsa; pengertian, dasar dan tujuan pendidikan, fungsi dan peran lembaga pendidikan, aliran-aliran dalam pendidikan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan subjek penelitiannya adalah masyarakat Buru (penduduk asli dan pendatang), Tokoh-tokoh adat (Kepada Soa, Kepada Adat, Raja), tokoh masyarakat, tokoh pendidikan. Sebagai sumber data informasi penunjang adalah pimpinan-pimpinan pada Dinas Pendidikan, Dinas Sosial dan Bappeda. Penarikan sampel mengunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi dan triangulasi data. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.Temuan penelitian menunjukan tingkat pendidikan penduduk asli Buru yang masih terbelakang sangat rendah. Rendahnya tingkat pendidikan ini disebabkan berbagai faktor antara lain faktor internal yang bersumber dari budaya (tradisi) masyarakat setempat dan faktor eksternal yakni yang bersumber dari kondisi lingkungan, pemerintah dan sarana-prasarana pendidikan. Kebudayaan penduduk asli Buru masih sangat sederhana. Kebutuhan hidup sebagian besar terpenuhi dengan memanfaatkan "alam". Kepercayaan penduduk asli yang masih terbelakang sebagian besar masih animisme. Hidup berkelompok-kelompok dan berpindah-pindah. Mata pencaharian sebagian besar adalah bertani. Ilmu pengetahuan dan sistem teknologi masih tradisional dan sederhana. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Buru, sebagian besar belum memahami bahasa Indonesia. Kesenian utama yang dimiliki adalah inafuka (berbalas pantun) dan tari cakalele. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a H Social Sciences (General) 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/10166/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/10166  |z Link Metadata