PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki beberapa masalah yang dirasakan oleh guru dan peneliti dalam pembelajaran sejarah, yaitu: (1) Pembelajaran sejarah di sekolah masih bersifat teacher centered, (2) Materi pembelajaran cenderung bersifat faktual, hafalan, kurang mengarahkan pada pembangunan p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Karnedi, - (Author)
Format: Book
Published: 2006-11-16.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_10167
042 |a dc 
100 1 0 |a Karnedi, -  |e author 
245 0 0 |a PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH 
260 |c 2006-11-16. 
500 |a http://repository.upi.edu/10167/1/t_ips_049538_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10167/2/t_ips_049538_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10167/3/t_ips_049538_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10167/4/t_ips_049538_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10167/5/t_ips_049538_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10167/6/t_ips_049538_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10167/7/t_ips_049538_bibliography.pdf 
520 |a Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki beberapa masalah yang dirasakan oleh guru dan peneliti dalam pembelajaran sejarah, yaitu: (1) Pembelajaran sejarah di sekolah masih bersifat teacher centered, (2) Materi pembelajaran cenderung bersifat faktual, hafalan, kurang mengarahkan pada pembangunan pengetahuan oleh siswa sendiri, (3) Pembelajaran sejarah lebih mementingkan hasil dari pada proses, (4) Siswa selalu merasa bosan dan jenuh dalam belajar sejarah, (5) Terbatasnya pemahaman guru sejarah dalam pengembangan pendekatan pembelajaran yang berpusat kepada siswa (student centered), sehingga pembelajaran masih berjalan secara konvensional. Oleh karena itu perlu dicarikan solusinya, diantaranya dengan sebuah pendekatan pembelajaran yang dapat menciptakan suasana belajar yang lebih aktif, kreatif, konstruktif, dan berpusat pada siswa, yaitu melalui Pendekatan Konstruktivisme.Pendekatan Konstruktivisme merupakan upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa (student centered) dalam proses belajar mengajar, dimana pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri sedikit demi sedikit tidak sekonyong-konyong, hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas (sempit). Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta, konsep atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Pembelajaran harus dikemas menjadi proses mengkonstruksi bukan menerima pengetahuan dan siswa membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan; (1) adanya peningkatan kinerja guru, hal ini nampak dari indikasi membaiknya cara guru dalam melaksanakan proses pembelajaran; mulai dari membuka pembelajaran, mengelola kelas, memberi reward, menjadi motivator dan fasilitator, maupun pelaksanaan sistem evaluasi yang dilakukan. Peran guru dalam pembelajaran ini tidak lagi sebagai penyampai informasi utama, akan tetapi lebih sebagai motivator dan fasilitator, pembimbing siswa mencari dan menemukan sumber belajar dan informasi. (2) mampu meningkatkan aktivitas dan kreativitas siswa,Hal ini terbukti dari siklus ke siklus terdapat peningkatan keaktifan siswa diantaranya aktif bertanya, mencari dan mengolah informasi, berani mengemukakan ide atau gagasan, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, mengembangkan dan menganalisis terhadap peristiwa-peristiwa sejarah yang dipelajari, mengeksplorasi pengalaman belajar, mengaplikasikan pengalaman belajar, bertukar fikiran tentang materi dengan teman sejawat, dan membuat kesimpulan. (3) mampu meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini ditunjukkan dari semakin membaiknya nilai rata-rata sesudah penerapan pendekatan konstruktivisme, dibandingkan dengan nilai sebelumnya. Dengan demikian pendekatan Konstruktivisme dapat dijadikan salah satu alternatif yang cocok dalam pembelajaran sejarah untuk meningkatkan kualitas belajar siswa baik dalam bentuk process maupun dalam bentuk product (nilai). 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a H Social Sciences (General) 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/10167/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/10167  |z Link Metadata