MUAY AEROBIK BERBASIS TARI NUSANTARA SEBAGAI DESAIN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL

Muay Aerobik merupakan salah satu kelas seni pada cabang olahraga Muaythai dalam bentuk pertunjukan yang dipertandingkan dan bersifat terbuka, sehingga dapat dikreasikan dengan beragam kreativitas. Lembaga Adat Karatwan Galuh Pakuan telah menerapkan pendidikan multikultural dengan mewadahi Muay Aero...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Noviyanti Maulani, - (Author)
Format: Book
Published: 2023-08-10.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_101672
042 |a dc 
100 1 0 |a Noviyanti Maulani, -  |e author 
245 0 0 |a MUAY AEROBIK BERBASIS TARI NUSANTARA SEBAGAI DESAIN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL 
260 |c 2023-08-10. 
500 |a http://repository.upi.edu/101672/1/T_PSN_2113160_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/101672/2/T_PSN_2113160_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/101672/3/T_PSN_2113160_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/101672/4/T_PSN_2113160_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/101672/7/T_PSN_2113160_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/101672/5/T_PSN_2113160_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/101672/6/T_PSN_2113160_Appendix.pdf 
520 |a Muay Aerobik merupakan salah satu kelas seni pada cabang olahraga Muaythai dalam bentuk pertunjukan yang dipertandingkan dan bersifat terbuka, sehingga dapat dikreasikan dengan beragam kreativitas. Lembaga Adat Karatwan Galuh Pakuan telah menerapkan pendidikan multikultural dengan mewadahi Muay Aerobik dan memadukannya dengan tari Nusantara yang dapat mengapresiasi keberagaman dan identitas budaya. Hal ini dilakukan karena berdasarkan fakta di lapangan bahwa Muaythai merupakan seni terapan dari budaya asing. Masalahnya, bagaimana kita dapat menangkap peluang prestasi, tetapi budaya kita dapat mengimbangi budaya asing tersebut sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara berdampingan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang desain panduan mencipta Muay Aerobik berbasis tari Nusantara. Metode yang digunakan untuk memecahkan masalah yang peneliti hadapi adalah design bassed research dengan menempuh tiga tahapan yaitu menganalisis (eksploration), mendesain (contruction), dan mengevaluasi. Untuk mendukung metode tersebut, peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara observasi partisipan dan observasi berbasis digital, wawancara, studi dokumentasi dan forum group discussion. Setelah data diperoleh, data dianalisis dengan cara memilih hal-hal yang pokok (reduksi), menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil dari temuan penelitian bahwa penciptaan karya Muay Aerobik berbasis tari Nusantara dapat dirancang berdasarkan proses garap, aturan umum dan kriteria penilaian pertandingan. Berdasarkan proses garap, konsep yang digunakan adalah metode kontruksi meliputi penggalian ide, stimulus, pemilihan dan pengembangan gerak, penyusunan dan pembentukan gerak dan langkah terakhir adalah evaluasi. Berdasarkan aturan umum karya harus mengandung unsur 80% identitas gerak Muaythai dan 20% identitas gerak tari Nusantara merujuk pada satu identitas tari daerah yang dirancang dengan estetika koreografi. Karya harus diiringi musik dengan minimal tempo 140 bpm. Durasi penampilan dirancang selama 5 menit dan sebagai pendukung penampilan harus menggunakan aksesoris wajib berupa pajiand dan mongkon. Berdasarkan kriteria penilaian penciptaan kaya dapat mengacu pada penilaian koreografi, Kemampuan fisik, kreativitas dan penampilan keseluruhan. Tari Tradisional yang dielaborasi dengan koreografi Muay Aerobik merujuk pada konsep culture pluralism dalam pendidikan tari multikultural. Kata Kunci: Muay Aerobik, Tari Nusantara, Multikultural, Muaythai Indonesia, Galuh Pakuan Muay Aerobics is one of the art classes in Muaythai sports in the form of performances that are competed and open, so that they can be created with a variety of creativity. Lembaga Adat Karatwan Galuh Pakuan has implemented multicultural education by accommodating Muay Aerobics and combining it with Nusantara dance that can appreciate diversity and cultural identity. This is done because based on the facts in the field that Muaythai is an applied art from foreign cultures. The problem is, how can we capture achievement opportunities, but our culture can balance these foreign cultures so that they can grow and develop side by side. This study aims to design a guide to creating Muay Aerobics based on Nusantara dance. The method used to solve the problems that researchers face is design bassed research by taking three stages, namely analyzing (exploration), designing (construction), and evaluating. To support this method, researchers collected data by means of participant observation and digital-based observation, interviews, documentation studies and forum group discussion. After the data is obtained, the data is analyzed by selecting the main things (reduction), presenting the data and drawing conclusions. The results of the research findings that the creation of the Nusantara dance-based Muay Aerobics work can be designed based on the work process, general rules and match assessment criteria. Based on the work process, the concept used is the construction method which includes exploring ideas, stimulus, selection and development of movements, preparation and formation of movements and the last step is evaluation. Based on the general rules, the work must contain elements of 80% Muaythai movement identity and 20% Nusantara dance movement identity referring to one regional dance identity designed with choreographic aesthetics. The work must be accompanied by music with a minimum tempo of 140 bpm. The duration of the performance is designed for 5 minutes and as a support for the performance must use mandatory accessories in the form of pajiand and mongkon. Based on the assessment criteria of rich creation can refer to the assessment of choreography, physical ability, creativity and overall appearance. Traditional dance elaborated with Muay Aerobics choreography refers to the concept of cultural pluralism in multicultural dance education. Keywords: Muay Aerobics, Nusantara dance, Multicultural, Muaythai Indonesia, Galuh Pakuan. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
690 |a NX Arts in general 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/101672/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/101672  |z Link Metadata