OPTIMASI PRODUKSI ENZIM SELULASE OLEH BAKTERI SELULOLITIK B1 DAN B2 ASAL LEACHATE PADA MEDIA SERBUK TONGKOL JAGUNG (Zea mays)

• Main Author: Zara Janeeta Yusuf, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2023-08-16.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/101714/6/S_BIO_1908240_Title.pdf; http://repository.upi.edu/101714/5/S_BIO_1908240_BAB%201.pdf; http://repository.upi.edu/101714/2/S_BIO_1908240_BAB%202.pdf; http://repository.upi.edu/101714/3/S_BIO_1908240_BAB%203.pdf; http://repository.upi.edu/101714/4/S_BIO_1908240_BAB%204.pdf; http://repository.upi.edu/101714/1/S_BIO_1908240_BAB%205.pdf; http://repository.upi.edu/101714/7/S_BIO_1908240_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); QH301 Biology

Dalam pembuatan enzim selulase diperlukan substrat yang mengandung selulosa, salah satunya yaitu limbah tongkol jagung. Limbah tongkol jagung yang tidak dimanfaatkan dengan baik akan berdampak negatif bagi lingkungan selain itu Tongkol jagung sangat efektif jika dilihat dari kandungan yang ada akan menjadi potensi yang besar untuk dijadikan substrat penginduksi produksi enzim selulase. Dalam pembuatan enzim selain substrat dibutuhkan juga mikroorganisme yang mampu memproduksi enzim selulase yaitu mikroorganisme selulolitik. Untuk mendapatkan mikroorganisme ini diperoleh dari air lindi (leachate). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui optimasi produksi enzim selulase oleh bakteri selulolitik pada media serbuk tongkol jagung (Zea mays). Pemilihan bakteri yang memiliki kemampuan mengurai selulosa dilaksanakan melalui pemanfaatan medium selektif berbahan dasar carboxymethylcellulose (CMC). Tanda kehadiran bakteri selulolitik ditunjukkan oleh zona bening yang muncul di sekitar koloni. Selanjutnya, uji dilakukan dengan menambahkan larutan congo red 0,1% untuk menguji potensi kemampuan selulolitiknya. Substrat yang digunakan dalam produksi enzim selulase adalah tongkol jagung (zea mays). Aktivitas enzim selulase diukur melalui penggunaan senyawa dinitrosalicylic acid. Hasil identifikasi dari bakteri B1 dan B2 adalah Serattia dan Flavobacterium. Penilaian secara kuantitatif dilakukan menggunakan metode spektrofotometri reagen asam 3,5- dinitrosalisilat (DNS) menunjukkan bahwa aktivitas enzim selulase yang paling tinggi terjadi pada hari ke-5 sebesar 6,534 U/mL dan 10,909 U/mL. Kata Kunci: Bakteri selulolitik, Air lindi, Tongkol jagung, Aktivitas enzim selulase ABSTRACT In the manufacture of cellulase enzymes, a substrate containing cellulose is needed, one of which is corncob waste. Corn cob waste that is not utilized properly will have a negative impact on the environment besides that corn cob is very effective when viewed from the existing content it will have great potential to be used as a substrate inducing the production of cellulase enzymes. In making enzymes other than substrates, microorganisms that are capable of producing cellulase enzymes are also needed, namely cellulolytic microorganisms. To get these microorganisms obtained from leachate. The purpose of this study was to determine the optimization of cellulase enzyme production by cellulolytic bacteria on corn cob powder (Zea mays) media. Selection of cellulolytic bacteria was carried out using selective carboxymethylcellulose (CMC) medium with an indication of cellulolytic bacteria in the presence of clear zones around the colonies. The substrate used to produce cellulase enzymes is corn cobs (Zea mays). Cellulase enzyme activity was measured using the dinitrosalicylic acid reagent. From the research results it is known that bacteria B1 and B2 is Serattia and Flavobacterium. Cellulase enzyme activity in bacteria B1 and B2 reached the highest results at 120 hours with 6.534 U/mL and 10.909 U/mL respectively. Keywords: : Cellulolytic Bacteria, Cellulase Enzyme, Corn Cob.