HUBUNGAN KAWASAN PARIWISATADENGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT NELAYANDI KECAMATAN CARITA KABUPATEN PANDEGLANG

Kawasan pariwisata disuatu daerah memiliki karakteristik tersendiri dibandingkan dengan daerah lain, besarnya pengaruh aktivitas pariwisata yang terdapat di dalam kawasan tersebut selalu berkaitan dengan kehidupan masyarakat yang ada di dalamnya sehingga menimbulkan berbagai perubahan baik secara fi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sunarti Analistiani, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-06-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kawasan pariwisata disuatu daerah memiliki karakteristik tersendiri dibandingkan dengan daerah lain, besarnya pengaruh aktivitas pariwisata yang terdapat di dalam kawasan tersebut selalu berkaitan dengan kehidupan masyarakat yang ada di dalamnya sehingga menimbulkan berbagai perubahan baik secara fisik maupun sosial hal tersebut perlu dilakukan kajian serta studi agar kawasan tersebut menjadi lebih optimal guna mendukung keberhasilan pengembangan suatu kawasan wisata. Penelitian ini membahas mengenai hubungan kawasan pariwisata pantai carita dengan kondisi sosial masyarakat nelayan di kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang. Adapun tujuan penelitian ini antara lain Untuk mengetahui seberapa besar hubungan kawasan pariwisata Pantai Carita dengan kehidupan nelayan, mengetahui seberapa besar hubungan kawasan pariwisata pantai carita dengan pendidikan masyarakat nelayan, serta mengetahui sejumlah faktor geografis yang menunjang kehidupan nelayan di Kecamatan Carita Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan metode survey. Teknik penelitian yang digunakan adalah studi literature, observasi, wawancara, studi dokumentasi, analisis peta. Alat pengumpulan data penelitian ini yaitu data primer digunakan pedoman wawancara dan instrument sedangkan untuk data sekunder digunakan pedoman observasi. Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat nelayan. Sedangkan sampelnya yaitu dengan cara (simple random sampling) sampel wilayah diambil dari sepuluh desa, sedangkan sampel responden diambil sebanyak 115 orang. Pengolahan data mengunakaan perhitungan prosentase dengan menggunakan SPSS 13.0 for windows. Sedangkan analisis hubungan menggunakan analisis korelasi dengan menggunakan rumus Yules Q. Setelah dilakukan pengolahan data dan analisis, hasilnya menunjukan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kawasan pariwisata dengan kehidupan masyarakat nelayan. Berdasarkan hasil uji korelasi Yules Q yaitu nilai Q (-0,882) ini berarti menunjukan adanya suatu hubungan antara kawasan pariwisata dengan pendapatan nelayan karena dengan adanya kawasan pariwisata Pantai Carita maka pendapatan masyarakat nelayan akan semakin bertambah baik dari hasil penjualan ikan segar, ikan asin, dari hasil kerajinan kerang, restoran, juga dari jasa permainan seperti banana boats, penyewaan tikar dan yang lainnya dengan semakin bagus kawasan tersebut dan semakin banyak pengunjung maka pendapatan mereka akan semakin bertambah. Sedangkan hubungan antara kawasan pariwisata dengan pekerjaan sampingan memiliki nilai Q (-0,451) ini menunjukan semakin baik kawasan pariwisata maka akan semakin banyak pekerjaan sampingan masyarakat nelayan, artinya keberagaman jenis usaha akan terus bertambah mulai dari jasa, perdagangan, maupun yang lainnya. Selain itu dengan beragamnnya pekerjaan sampingan maka akan menambah pendapatan masayarakat nelayan. Adapun uji koleralasi antara kawasan pariwisata dengan pendidikan yaitu memiliki nilai Q(0,064) Artinya ada keterkaitan yang rendah atau lemah antara antara kawasan pariwisata dengan pendidikan nelayan. Akan tetapi pada kenyataannya bahwa dengan adanya kawasan pariwisata pengetahuan masyarakat menjadi lebih meningkat dalam hal bahasa dan berhitung, peningkatan pengetahuan ini tentunya dikarenakan seringnya berkomunikasi dengan wisatawan sehingga masyarakat menambah kosakata dalam bahasa, baik bahasa asing maupun bahasa lainnya Sedangkan factor geografis yang menunjang kehidupan masyarakat nelayan yaitu faktor fisik dintaranya kondisi gelombang yang baik saat melaut, angin atau cuaca yang baik saat melaut, dan morfologi pantai yang umumnya landai dll sedangkan yang menjadi factor sosial diantaranya adalah usia nelayan, pendidikan formal maupun non formal nelayan, pendapatan nelayan, jumlah tanggungan dll. Selain itu kebijakan pemerintah dan partisipasi masyarakat yang mempengaruhi keberadaan kawasan pariwisata setempat diantaranya aksesibilitas, sarana prasarana, kemenarikan objek dll.
Item Description:http://repository.upi.edu/101773/5/s_geo_0700223_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/101773/3/s_geo_0700223_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/101773/2/s_geo_0700223_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/101773/4/s_geo_0700223_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/101773/3/s_geo_0700223_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/101773/1/s_geo_0700223_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/101773/6/s_geo_0700223_bibliography.pdf