Pembelajaran Nilai Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) Dalam Mewujudkan Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL). (Studi Kasus Di SMA Negeri 1 Banjaran Kabupaten Bandung Tahun Pelajaran 2009-2010).

Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan hidup tempat di mana kita tinggal, dianggap sebagai kambing hitam maraknya bencana alam sekarang ini. Sekolah merupakan lembaga yang sangat diharapkan menjadi pelopor penumbuhan kesadaran secara kolektif akan pentingnya kepedulian terhadap li...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RUSMANA (Author)
Format: Book
Published: 2010-10-07.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan hidup tempat di mana kita tinggal, dianggap sebagai kambing hitam maraknya bencana alam sekarang ini. Sekolah merupakan lembaga yang sangat diharapkan menjadi pelopor penumbuhan kesadaran secara kolektif akan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan tersebut, oleh karena itu keberadaan mata pelajaran muatan lokal Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) melalui Pergub Jabar nomor 25 tahun 2007 dan program Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL) menjadi salah satu alternative pemecahan masalah. Melalui penggunaan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif, peneliti mencoba mendeskripsikan kondisi objektif SMA Negeri 1 Banjaran dalam proses implementasi nilai-nilai PLH dalam mewujudkan SBL, persepsi warga sekolah terhadap nilai-nilai PLH dan SBL, pelaksanaan pembelajaran PLH, dan upaya-upaya mengatasi kesulitan dalam mengimplementasikan nilai-nilai PLH dalam mewujudkan SBL. Dari hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut: didukung dengan sarana prasarana yang memadai, kebijakan dan anggaran yang mencukupi, tidaklah sulit bagi SMA Negeri 1 Banjaran melaksanakan implementasi nilai-nilai PLH dalam mewujudkan SBL; sebagian besar warga sekolah beranggapan pentingnya pembelajaran PLH dan program SBL untuk menjawab permasalahan lingkungan yang sekarang terjadi; dalam pelaksanaan pembelajaran nilai PLH dilakukan melalui penggunaan metode pembiasaan, penugasan/instruksi, pemberian tanggungjawab/wewenang, dan yang tak kalah penting adalah keteladanan. Untuk menyiasati permasalahan tersebut, pihak sekolah melakukan berbagai cara, mulai dari praktikum di luar jam pelajaran, pemanfaatan media yang ada, peningkatan kualifikasi dan keterampilan pengajar melalui MGMP mata pelajaran, seminar, IHT dan kegiatan pengayaan lainnya. Hasilnya mulai terbentuk budaya peduli K3 di lingkungan sekolah yang berimbas pada tampilan sekolah yang lebih bersih tertata dan didukung oleh warga sekolah yang sadar dan peduli terhadap lingkungannya.
Item Description:http://repository.upi.edu/10185/1/t_pk_0809358_table_of_content%281%29.pdf
http://repository.upi.edu/10185/2/t_pk_0809358_chapter1%281%29.pdf
http://repository.upi.edu/10185/3/t_pk_0809358_chapter2%281%29.pdf
http://repository.upi.edu/10185/4/t_pk_0809358_chapter3%281%29.pdf
http://repository.upi.edu/10185/7/t_pk_0809358_chapter4%281%29.pdf
http://repository.upi.edu/10185/5/t_pk_0809358_chapter5%281%29.pdf
http://repository.upi.edu/10185/6/t_pk_0809358_bibliography%281%29.pdf