MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA MENGGUNAKANTEKNIK CERDAS CERMAT(PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS XISMA PASUNDAN 3 CIMAHI TAHUN AJARAN 2008 - 2009)

• Main Author: Futri, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2009-07-07.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/101856/1/s_ind_053852_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/101856/4/s_ind_053852_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/101856/3/s_ind_053852_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/101856/2/s_ind_053852_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/101856/5/s_ind_053852_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/101856/7/s_ind_053852_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/101856/6/s_ind_053852_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); PN Literature (General)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kenyataan yang menunjukkan masih rendahnya keterampilan siswa dalam menyampaikan pendapat. Berdasarkan observasi awal, diperoleh data sebanyak siswa kurang mampu dalam menyampaikan pendapat. Pembelajaran berbicara ini menggunakan teknik Cerdas Cermat diharapkan dapat meningkatkan keaktifn berbicara siswa dalam menyampaikan pendapat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang berusaha mengkaji dan merefleksi suatu teknik pembelajaran dengan tujuan meningkatkan proses dan hasil pembelajaran di kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Pasundan 3 Cimahi. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara, observasi, jurnal siswa, dan soal-soal pertanyaan "Cerdas Cermat" yang diajukan untuk siswa. Adapun prosedur penelitiannya terdiri atas 3 tahap, yaitu : 1) perencanaan penelitian tindakan kelas; 2) siklus yang mencakup tahap pelaksanaan dan observasi serta refleksi; 3) pembahasan data hasil penelitian. Hasil penelitian pada siklus I mendapatkan bahwa hanya 3% siswa yang memperoleh kategori nilai baik sekali, sedangkan 64 % mendapat kategori cukup, dan 33% pada kategori kurang mampu. Pada pertemuan kedua pada siklus I, peneliti membuat transkip data kata-kata yang dilafalkan salah oleh siswa. Misalnya pada kata 'saja', diucapkan siswa menjadi 'aja, ajah, kemudian kata 'sekali' menjadi 'banget'. Pada siklus II, hasil pembelajaran berbicara untuk menyampaikan pendapat menggunakan teknik Cerdas Cermat mengalami peningkatan. Pada siklus II ini, tidak ada siswa yang termasuk dalam kategori kurang hingga kurang sekali. 37% siswa dalam kategori nilai baik sekali, 50% dalam kategori baik, dan 13% dalam kategori cukup. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan dalam kemampuan menyampaikan pendapat pada pembelajaran berbicara. Penelitian yang telah dilakukan mendapatkan hasil bahwa teknik Cerdas Cermat ini dapat digunakan sebagai alternative untuk para guru di sekolah dalam pembelajaran berbicara, khususnya menyampaikan pendapat. Penulis pun menyarankan agar penelitian atau teknik Cerdas Cermat ini dapat berguna bagi guru sebagai pengajar untuk pembelajaran selanjutnya.