PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA BUDAYADI KAMPUNG WISATA PASIR KUNCIKOTA BANDUNG

• Main Author: Zulfahmi Nasution, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2010-07-01.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/101922/4/s_mrl_0606415_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/101922/2/s_mrl_0606415_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/101922/1/s_mrl_0606415_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/101922/6/s_mrl_0606415_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/101922/4/s_mrl_0606415_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/101922/3/s_mrl_0606415_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/101922/5/s_mrl_0606415_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Objek penelitian pada skripsi ini adalah Kampung Wisata Pasir Kunci yang berada pada kecamatan Ujungberung Kota Bandung yang memiliki atraksi wisata budaya, alam, dan kuliner. Permasalahan yang diteliti adalah pengembangan atraksi wisata budaya dimana Kampung Wisata Pasir Kunci memiliki potensi daya tarik wisata namun belum dikembangkan secara optimal sehingga diambil judul "PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA BUDAYA DI KAMPUNG WISATA PASIR KUNCI KOTA BANDUNG". Untuk menjawab permasalahan yang ada maka penelitian akan membahas mengenai beberapa hal, yang pertama adalah kondisi atraksi wisata di Kampung Wisata Pasir Kunci saat ini, kedua mengenai pengaruh objek daya tarik tersebut sebagai unsur penunjang pariwisata kota Bandung, ketiga mengenai hambatan pengembangan objek dan yang keempat adalah peran pemerintah serta masyarakat sekitar terhadap pengembangan Kampung Wisata Pasir Kunci. Pengembangan pariwisata merupakan suatu rangkaian upaya untuk mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan berbagai sumber daya pariwisata mengintegrasikan segala bentuk aspek di luar pariwisata yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung akan kelangsungan pengembangan pariwisata. Ada tiga kriteria minimal sebuah daerah layak untuk dikembangkan menjadi sebuah daya tarik wisata yaitu memiliki ciri khas yang berbeda dengan daerah lainnya, adanya fasilitas rekreasi yang dapat membuat wisatawan betah dan memiliki fasilitas untuk belanja cindera mata. Kampung Wisata Pasir kunci memiliki ciri khas berupa suasana alam dan budaya dan juga memiliki fasilitas rekreasi seperti kolam renang namun keduanya belum optimal dan perlu untuk dikembangkan. Sedangkan untuk fasilitas penjualan cindera mata belum dimiliki Kampung Wisata Pasir Kunci. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa Kampung Wisata Pasir Kunci memiliki daya tarik wisata yang potensial untuk dikembangkan seperti suasana alam dan seni budaya, namun terdapat beberapa hambatan salah satunya yaitu kurangnya dana dan atraksi wisata yang telah dibangun masih kurang dan belum optimal. Selain itu didapatkan data bahwa beberapa fasilitas seperti aksesibilitas dan lahan parkir yang tersedia masih harus ditingkatkan. Dari segi perannya terhadap pariwisata kota Bandung, Kampung Wisata Pasir Kunci memiliki peran penting sebagai daya tarik wisata alam dan budaya yang kebanyakan berada di luar Kota Bandung selain itu juga berperan dalam penyelenggaraan festival seni budaya. Peran pemerintah dalam pengembangan adalah melalui pembenahan aksesibilitas, promosi dan disertai dukungan moril dan materil. Peran masyarakat sekitar terhadap Kampung Wisata Pasir Kunci dapat dilihat pada keikutsertaan anak-anak dalam kegiatan kesenian di padepokan, proses pembenahan jalan secara bergotong royong dan menyampaikan informasi objek wisata kepada masyarakat lain. Sehingga diperlukan sinergitas antara pemerintah, pengelola objek wisata dan masyarakat sekitar untuk keberhasilan pengembangan atraksi wisata budaya di Kampung Wisata Pasir Kunci.