PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP ANCAMAN BENCANA TANAH LONGSOR DI KECAMATAN PASIRJAMBU KABUPATEN BANDUNG

Bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Pasirjambu pada Februari 2010 lalu, telah berdampak pada banyaknya korban meninggal, kerusakan tempat tinggal, dan fasilitas umum. Banyaknya jatuh korban dan kerusakan yang cukup parah dikarenakan oleh lokasi pemukiman yang berada di daerah lereng, bangunan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Fithri Nuru Ayuni, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-06-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_101957
042 |a dc 
100 1 0 |a Fithri Nuru Ayuni, -  |e author 
245 0 0 |a PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP ANCAMAN BENCANA TANAH LONGSOR DI KECAMATAN PASIRJAMBU KABUPATEN BANDUNG 
260 |c 2011-06-28. 
500 |a http://repository.upi.edu/101957/4/s_geo_0704593_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/101957/2/s_geo_0704593_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/101957/1/s_geo_0704593_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/101957/6/s_geo_0704593_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/101957/5/s_geo_0704593_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/101957/3/s_geo_0704593_bibliography.pdf 
520 |a Bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Pasirjambu pada Februari 2010 lalu, telah berdampak pada banyaknya korban meninggal, kerusakan tempat tinggal, dan fasilitas umum. Banyaknya jatuh korban dan kerusakan yang cukup parah dikarenakan oleh lokasi pemukiman yang berada di daerah lereng, bangunan yang masih banyak semi-permanen, dan masyarakat yang kurang tanggap terhadap bencana. Dalam rangka memperkecil dampak yang ditimbulkan dan menjadikan masyarakat yang tanggap terhadap bencana, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap ancaman bencana longsor serta upaya dalam menghadapi ancaman bencana longsor tersebut. Identifikasi masalah yang diambil dalam penelitian ini meliputi (1) Bagaimana persepsi masyarakat terhadap ancaman bencana tanah longsor di Kecamatan Pasirjambu? (2) Bagaimana upaya masyarakat dalam menghadapai ancaman bencana tanah longsor? Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Populasi wilayahnya adalah Kecamatan Pasirjambu yang terdiri dari 10 desa. Populasi manusianya yaitu seluruh masyarakat yang berada di Kecamatan Pasirjambu dengan jumlah 75.206 jiwa, 21.232 KK. Sampel wilayahnya adalah wilayah desa yang terkena dan berpotensi terhadap longsor. bagian wilayah administratif empat desa yang menjadi populasi penelitian, sedangkan sampel manusianya terdiri atas 78 orang yang berasal dari tiga desa yang terkena dan berpotensi terhadap longsor. Teknik sampel menggunakan proportional random sampling, adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi lapangan, wawancara, studi literatur dan studi dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan asosiasi theta (θ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi usia maka semakin tinggi pula persepsinya. Jenis kelamin tidak terlalu mempengaruhi persepsi terhadap ancaman longsor, tetapi hanya sebagian kecil saja mempengaruhinya. Mata pencaharian juga mempengaruhi persepsi, hal ini dipengaruhi oleh lokasi dimana mereka bekerja. Tingkat pendidikan juga berpengaruh terhadap persepsi, dimana semakin tinggi tingkat pendidikan seharusnya semakin tinggi pula persepsinya. Selain itu, berdasarkan kondisi tempat tinggal yang meliputi kondisi topografi, lokasi desa, dan tata guna lahan pun mempengaruhi persepsi seseorang. Dimana daerah dengan topografi yang curam, maka ancaman longsornya akan semakin tinggi, dan tata guna lahan yang tidak sesuai dengan kemiringan lerengnya pun akan mempengaruhi terjadinya longsor. Variabel yang berpengaruh pada persepsi terhadap ancaman longsor adalah usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, mata pencaharian, dan kondisi tempat tinggal yang meliputi kondisi topografi, lokasi desa, dan tata guna lahan. Upaya masyarakat dalam menghadapi ancaman longsor terbagi kedalam tiga tahap, yaitu; pra-bencana, saat bencana, dan pasca bencana. Pra-bencana meliputi usaha pencegahan, kesiapsiagaan, peringatan dini. Saat bencana meliputi usaha untuk mengungsi, dan prioritas keselamatan. Pasca bencana meliputi pemulihan, rehabilitasi, dan rekonstruksi. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/101957/ 
787 0 |n httpl://repositery.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/101957  |z Link Metadata