HUBUNGAN ANTARA FASILITAS DAN ATRAKSI WISATADENGAN LAMA TINGGAL WISATAWANDI SINGAGATI RESORT & VILLASDAGO PAKAR - BANDUNG

• Main Author: Riesa Farisanty, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2010-07-01.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/101986/5/s_mrl_0601958_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/101986/3/s_mrl_0601958_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/101986/1/s_mrl_0601958_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/101986/2/s_mrl_0601958_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/101986/7/s_mrl_0601958_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/101986/4/s_mrl_0601958_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/101986/6/s_mrl_0601958_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Para wisatawan berkunjung ke suatu tempat wisata karena tertarik oleh sesuatu, yang disebut daya tarik wisata atau atraksi wisata. Fasilitas dan atraksi wisata memiliki peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan wisatawan. Kawasan wisata Singagati Resort dan Villas Dago Pakar merupakan kawasan wisata yang bernuansa alam tatar Sunda yang menyediakan fasilitas dan atraksi wisata tatar Sunda seperti kesenian angklung, serta permainan daerah parahyangan lainnya seperti permainan enggrang, beklen, dan lain-lain. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan teknik simple random sampling. Sedangkan pengambilan sampel menggunakan teknik slovin (Husein Umar, 2003 : 59). Objek dari penelitian ini adalah wisatawan yang datang ke kawasan wisata Singagati Resort dan Villas Dago Pakar (periode bulan Januari hingga bulan April 2010). Total sampel dari penelitian ini adalah sebanyak 82 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik regresi linier sederhana dengan menggunakan koefesien korelasi dan determinasi. Dengan adanya fasilitas dan atraksi wisata pada suatu kawasan wisata dapat membuat wisatawan betah dan berlama-lama tinggal (extend) di kawasan wisata tersebut. Akan tetapi hal tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal oleh pihak pengelola kawasan wisata sehingga hasil dari penelitian terlihat bahwa hubungan fasilitas dan atraksi wisata dengan lama tinggal di kawasan tersebut masih tergolong rendah meskipun dalam uji kontinum dimensi lama tinggal terhadap wisatawan cukup tinggi (tabel 4.23). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan fasilitas dan atraksi wisata dengan lama tinggal wisatawan sangat rendah, yaitu sebesar 10.18% sementara sisanya sebesar 89.82% wisatawan menambah lama tinggalnya dipengaruhi oleh faktor lain. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa fasilitas dan atraksi wisata bukan hal utama dalam keputusan lama tinggal wisatawan.