PERANAN GURU PKN DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP NASIONALISME SISWA(Studi Deskriptif di SMA Laboratorium UPI Bandung)

Dunia pendidikan kita dewasa ini menghadapi berbagai masalah kompleks yang perlu mendapatkan perhatian kita semua. Salah satu masalah tersebut adalah menurunnya rasa kebangsaan dalam praktik kehidupan sekolah. Hal ini terjadi karena faktor-faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya karena pengaruh-p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Yulis Resnia Iskandar, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-06-29.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Dunia pendidikan kita dewasa ini menghadapi berbagai masalah kompleks yang perlu mendapatkan perhatian kita semua. Salah satu masalah tersebut adalah menurunnya rasa kebangsaan dalam praktik kehidupan sekolah. Hal ini terjadi karena faktor-faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya karena pengaruh-pengaruh budaya asing yang masuk tanpa bersikap selektif terhadapnya. Faktor yang menunjukkan penyebab menurunnya rasa nasionalisme generasi muda tidak terlepas dari globalisasi. Melihat realitas di lapangan saat ini, semangat kebangsaan atau nasionalisme siswa-siswi di Sekolah mulai memudar. Dari tahun ke tahun rasa semangat nasionalisme siswa dirasakan semakin menurun, contoh reelnya misalnya dapat dilihat dari cara siswa yang kurang mengindahkan peraturan dan tata tertib sekolah dimana siswa kurang disiplin terhadap waktu, kurang memelihara keindahan dan kebersihan lingkungan, siswa seakan-akan lupa dan tidak mengenang jasa para pahlawan, jika dulu nasionalisme kaum muda diarahkan untuk melawan penjajah, saat ini siswa sebagai generasi penerus bangsa harus mengisinya dengan belajar bersungguh-sungguh serta meningkatkan semangat nasionalisme dengan cara berusaha untuk memajukan bangsa Indonesia dengan menunjukkan prestasi diri di sekolah, kurang memiliki semangat juang untuk membangun negara, sikap tidak khidmat dalam mengikuti upacara bendera, serta kurang berpartisipasi dalam kegiatan yang menyerukan rasa nasionalisme, misalnya pada moment peringatan sumpah pemuda dan lain-lain. Apabila generasi muda sudah tidak mencintai bangsanya sendiri maka bangsa dan negara ini akan hancur. Mengingat betapa pentingnya pembinaan terhadap generasi muda sebagai pemimpin bangsa di masa depan, adalah menjadi tugas guru membawa mereka ke masa depan yang gemilang. Guru bukan sekedar sosok penyampai informasi tapi juga harus bisa menampilkan performance diri sebagai seorang guru yang baik yang bisa menjadi suri tauladan bagi siswanya baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Dalam hal ini, guru Pkn menjadi salah satu faktor yang ikut menentukan berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan, yakni untuk mengembangkan potensi diri dan kepribadian anak didiknya, khususnya dalam usaha membina, mengarahkan dan mengembangkan sikap nasionalisme. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana "peranan guru PKn dalam mengembangkan sikap nasionalisme siswa". Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan guru PKn dalam mengembangkan sikap nasionalisme siswa serta sikap-sikap nasionalisme siswa. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, diperoleh hasil bahwa guru PKn di SMA Laboratorium (percontohan) UPI Bandung sudah memiliki kesiapan, kemampuan dan keterampilan yang cukup profesional dalam memberikan pembinaan dalam mengembangkan sikap nasionalisme siswa. Hal ini dibuktikan dengan kesungguhan dan keseriusan mereka dalam mengajar, berusaha untuk memberikan keteladanan dalam bersikap dan berperilaku yang mencerminkan nilai-nilai nasionalisme, serta ikut berperan aktif dalam kegiatan ektrakurikuler sebagai pembina. Namun kemampuan profesional guru PKn belum sepenuhnya memberikan dampak positif terhadap perkembangan nasionalisme siswa, ini disebabkan oleh kuatnya pengaruh globalisasi yang masuk memberikan budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan Indonesia, pengaruh lingkungan keluarga, pergaulan, sistem pembelajaran yang masih klasikal, serta sarana dan prasarana pembelajaran yang masih terbatas.
Item Description:http://repository.upi.edu/102016/5/s_pkn_0605700_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/102016/3/s_pkn_0605700_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/102016/2/s_pkn_0605700_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/102016/7/s_pkn_0605700_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/102016/1/s_pkn_0605700_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/102016/6/s_pkn_0605700_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/102016/4/s_pkn_0605700_bibliography.pdf