ANALISIS KESEPIAN MAHASISWA PENGGUNA MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BIDANG SOSIAL

Penelitian dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya orang yang kesepian sejalan dengan terus meningkatnya pengguna media sosial, meskipun mereka yang dapat menjadikan media sosial untuk memperbanyak interaksi sosial. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kesepian mahasiswa pengguna media sosial. Pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Marwan Maulana Yusuf, - (Author)
Format: Book
Published: 2023-08-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya orang yang kesepian sejalan dengan terus meningkatnya pengguna media sosial, meskipun mereka yang dapat menjadikan media sosial untuk memperbanyak interaksi sosial. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kesepian mahasiswa pengguna media sosial. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain survey cross-sectional. Partisipan penelitian berjumlah 133 mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling FIP UPI angkatan 2019, 2020, 2021, dan 2022. Instrumen kesepian mahasiswa pengguna media sosial dikembangkan dengan dua bagian, yaitu "kesepian mahasiswa" dan "pola penggunaan media sosial mahasiswa yang kesepian". Hasil temuan penelitian, yaitu: 1) Mayoritas mahasiswa menunjukkan kesepian pada kategori sangat kesepian (94%); 2) Mahasiswa lebih kesepian secara emosional (M=91) daripada sosial (M=87); 3) berdasarkan karakteristik sosio-demografi, mahasiswa perempuan lebih kesepian daripada mahasiswa laki-laki, mahasiswa yang berusia 18 dan 23 tahun lebih kesepian daripada usia lain, dan angkatan 2022 yang paling kesepian diantara angkatan lain; dan 4) mahasiswa sering bahkan selalu menggunakan media sosial untuk mengurangi kesepian dengan penggunaan 3-6 jam per hari dan media sosial yang paling banyak digunakan adalah Instagram, WhatsApp, dan YouTube. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa menunjukkan kesepian pada kategori "Sangat Kesepian" dan menggunakan media sosial untuk menguranginya, meskipun penggunaan media sosial tidak efektif dalam mengurangi perasaan kesepian. Penelitian pada sampel yang lebih besar secara longitudinal dan menyertakan faktor serta dampak kesepian perlu dilakukan.
Item Description:http://repository.upi.edu/102207/1/S_PPB_1902367_Title.pdf
http://repository.upi.edu/102207/2/S_PPB_1902367_Chapter%201.pdf
http://repository.upi.edu/102207/3/S_PPB_1902367_Chapter%202.pdf
http://repository.upi.edu/102207/4/S_PPB_1902367_Chapter%203.pdf
http://repository.upi.edu/102207/5/S_PPB_1902367_Chapter%204.pdf
http://repository.upi.edu/102207/6/S_PPB_1902367_Chapter%205.pdf
http://repository.upi.edu/102207/7/S_PPB_1902367_Appendix.pdf