PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA(Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X di SMA Negeri 1 Anyar)

• Main Author: Esya Nurma Yunisa, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-06-28.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/102319/2/s_geo_0605837_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/102319/2/s_geo_0605837_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/102319/1/s_geo_0605837_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/102319/6/s_geo_0605837_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/102319/4/s_geo_0605837_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/102319/5/s_geo_0605837_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/102319/3/s_geo_0605837_bibliografy.pdf
• Keywords: L Education (General)

Dalam penyusunan suatu stategi belajar mengajar, guru tidak terlepas dari pemilihan model pembelajaran. Salah satu model yang memungkinkan terciptanya situasi yang mendukung partisipasi aktif siswa anatara lain model pembelajaran kooperatif tipe team quiz. Penelitian ini mencoba mengungkap tentang pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team quiz terhadap hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Anyar kelas X-3 sebagai kelompok yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe team quiz dan X-4 sebagai kelompok yang menggunakan kooperatif tipe kancing gemerincing. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes hasil belajar siswa dan observasi. Sedangkan dalam teknik analisis data digunakan uji statistik, yaitu uji normalitas dengan mengguakan chi square atau chi kuadrat, uji homogenitas dengan menggunakan uji-F, dan uji hipotesis menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) terdapat perbedaan hasil pre test dan post test pada kelompok kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe team quiz. Hal ini ditunjukan adanya peningkatan dari pre test rata-rata skor 6,30 menjadi rata-rata skor 12,07 pada post test. Kemudian berdasarkan hasil uji-t diperoleh ttabel = 1,802 dan thitung = 15,324 karena thitung > ttabel, maka H1 diterima.; (2) terdapat perbedaan hasil pre test dan post test pada kelompok kelas kontrol menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing.. Hal ini ditunjukan adanya peningkatan dari rata-rata skor pre test 6,27 menjadi rata-rata skor 11,20 pada post test. Kemudian berdasarkan uji-t diperoleh ttabel = 1,802 dan thitung = 7,106 karena thitung > ttabel, maka H1 diterima.; dan (3) terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hal ini ditunjukan adanya perbedaan perolehan nilai pada kelompok eksperimen, yaitu rata-rata nilainya sebesar 82,7 sedangkan pada kelompok kontrol, yaitu rata-rata nilainya sebesar 76,33. Kemudian berdasarkan uji-t pada data hasil belajar kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe team quiz dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing diperoleh ttabel = 1,802 dimana thitung = 2,051 karena thitung > ttabel, maka H1 diterima. Pembelajaran kooperatif tipe team quiz telah terbukti lebih berpengaruh terhadap peningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian, penggunaan model pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif strategi dalam pembelajaran