DIE ANWENDUNG VON TELL ME MORE GERMAN ZUR VEBESSERUNG DER AUSSPRACHE

• Main Author: Bagus Sapa Handaru, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-01-27.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/102388/5/s_jrm_0607632_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/102388/1/s_jrm_0607632_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/102388/2/s_jrm_0607632_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/102388/3/s_jrm_0607632_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/102388/4/s_jrm_0607632_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/102388/6/s_jrm_0607632_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/102388/6/s_jrm_0607632_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); PD Germanic languages

Salah satu kemampuan berbahasa yang harus dikuasai oleh pembelajar dalam pelajaran bahasa Jerman adalah berbicara. Dalam berbicara pembelajar dituntut untuk mempunyai pelafalan yang baik, agar dipahami oleh lawan bicara dan tidak terjadi kesalahpahaman. Namun, terkadang mereka mengalami kesulitan untuk melafalkan kata-kata dalam bahasa Jerman secara benar, karena pelafalan beberapa bunyi kata dalam bahasa Jerman berbeda dengan pelafalan dalam bahasa Indonesia, misalnya dalam bunyi Umlaute. Oleh karena itu, diperlukan media pembelajaran agar dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam melafalkan kata-kata bahasa Jerman. Berdasarkan masalah tersebut, dalam penelitian ini dicoba digunakan media pembelajaran yaitu, program Tell me More German. Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui kemampuan pembelajar dalam melafalkan kata-kata bahasa Jerman sebelum perlakuan, 2) untuk mengetahui kemampuan pembelajar dalam melafalkan kata-kata bahasa Jerman setelah perlakuan, 3) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar pembelajar dalam pelafalan sebelum dan sesudah penggunaan "Tell Me more German." Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi yang mengikuti pembelajaran bahasa Jerman di Deutschclub SMKN 1 Bandung. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas XI dari kelas siang. Instrumen penelitian ini menggunakan tes yang diberikan sebelum dan sesudah perlakuan. Dalam penelitian ini digunakan metode kuasi eksperimen dengan satu kelompok eksperimen. Data yang diperoleh dianalisis dan dihitung, secara statistik. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Sebelum diberikan perlakuan pembelajar memiliki kesulitan dalam melafalkan kata-kata bahasa Jerman. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil pretest yaitu 64,4; 2) Setelah diberikan perlakuan pembelajar memiliki kemampuan pelafalan yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil posttest yaitu 87,8; 3) Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest. Hal tersebut dibuktikan oleh hasil penghitungan dengan menggunakan T-Test (Thitung =21, 726 > Ttabel=1,729). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penggunaan "Tell me More German" dapat meningkatkan kemampuan pelafalan pembelajar. Dari hasil penelitian di atas dapat disarankan bahwa pengajar dapat menggunakan program pembelajaran "Tell me More German" untuk melatih pelafalan pembelajar.