PENGGUNAAN SKENARIO BARU ASESMEN KINERJA DALAM MENILAI LITERASI SAINS PADA PEMBELAJARAN KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN

• Main Author: Isna Nurbaeti, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2009-08-20.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/102402/6/s_d035_050247_table_of_contents.pdf; http://repository.upi.edu/102402/7/s_d035_050247_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/102402/2/s_d035_050247_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/102402/5/s_d035_050247_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/102402/4/s_d035_050247_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/102402/3/s_d035_050247_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/102402/1/s_d035_050247_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); QR Microbiology

Penelitian ini berjudul "Penggunaan Skenario Baru Asesmen Kinerja Dalam Menilai Literasi Sains Pada Pembelajaran Konsep Pencemaran Lingkungan". Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan skenario baru asesmen kinerja dalam menilai literasi sains, kemampuan literasi sains yang yang dapat dinilai oleh skenario baru asesmen kinerja, tanggapan guru dan siswa tentang penggunaan skenario baru asesmen kinerja, kendala dan keterbatasan yang muncul dalam penggunaan skenario baru asesmen kinerja. Pelaksanaan penelitian terbagi menjadi dua tahap yaitu tahap persiapan, dan tahap pelaksanaan. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas VII SMPN 3 Bandung tahun ajaran 2008-2009 sebanyak 38 orang. Dari hasil uji coba dilakukan perbaikan dan pengembangan untuk selanjutnya digunakan pada tahap pelaksanaan. Data diambil melalui metode observasi, angket, wawancara dan hasil catatan lapangan. Instrumen yang digunakan untuk mengambil data adalah lembar observasi, rubrik skenario baru/rubrik sederhana, pedoman wawancara, angket dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum penerapan skenario baru asesmen kinerja dapat terlaksana dengan baik, dapat digunakan untuk menilai kinerja produk, mudah dan cocok digunakan untuk pembelajaran sehari-hari. Kemampuan literasi sains dapat dinilai oleh skenario baru asesmen kinerja pada dimensi proses, konten dan konteks. Guru dan siswa memberikan tanggapan yang positif terhadap penggunaan skenario baru asesmen kinerja dalam menilai kemampuan literasi sains. Keterbatasan yang ditemukan diantaranya pada rubrik. Kendala yang ditemukan yaitu penyusunan rubrik dan task, proses penilaian, PBM, dan sulit menentukan indikator kinerja esensial pada rubrik sederhana. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah skenario baru asesmen kinerja dapat digunakan dalam menilai kemampuan literasi sains pada pembelajaran konsep pencemaran lingkungan.