PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN PROSES DASAR PNEUMATIK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas belajar dan prestasi belajar peserta didik pada Kompetensi Dasar Menjelaskan Proses Dasar Pneumatik, diantaranya ada beberapa permasalahan dalam pembelajaran yaitu: (1) pembelajaran yang dilakukan cenderung bersifat teacher centered; (2) keakt...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2012-02-29.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas belajar dan prestasi belajar peserta didik pada Kompetensi Dasar Menjelaskan Proses Dasar Pneumatik, diantaranya ada beberapa permasalahan dalam pembelajaran yaitu: (1) pembelajaran yang dilakukan cenderung bersifat teacher centered; (2) keaktifan peserta didik didalam proses pembelajaran masih belum maksimal; (3) penerapan dan pemanfaatan metode pembelajaran lain jarang dilakukan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar dan prestasi belajar peserta didik melalui penerapan metode pembelajaran Pemecahan Masalah (Problem Solving). Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) partisipan yang terdiri dari 3 siklus. Metode pembelajaran Pemecahan Masalah (Problem Solving) adalah suatu rencana atau pola yang didesain dengan pendekatan pemecahan masalah dengan menggunakan tahap demi tahap yang dilakukan agar peserta didik dapat secara aktif mengikuti pembelajaran. Pengumpulan data yang dilakukan pada aktivitas belajar dengan menggunakan lembar observasi dan pengumpulan data prestasi belajar dengan menggunakan tes. Hasil penelitian menunjukan peningkatan aktivitas belajar pada siklus I, siklus II, dan siklus III persentasenya berturut-turut 54%, 72%, dan 84% dan meningkatkan prestasi belajar dengan gain ternormalisasi dari siklus I, siklus II, dan siklus III berturut-turut 0,675, 0,776, dan 0,880. Kesimpulannya bahwa dengan penerapan metode pembelajaran Pemecahan Masalah (Problem Solving) dapat meningkatkan aktivitas belajar dan prestasi belajar peserta didik pada Kompetensi Dasar Menjelaskan Proses Dasar Pneumatik. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/102411/4/s_tm_054325_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/102411/3/s_tm_054325_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/102411/2/s_tm_054325_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/102411/1/s_tm_054325_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/102411/7/s_tm_054325_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/102411/6/s_tm_054325_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/102411/5/s_tm_054325_bibliography.pdf |