ANALISIS KONTRASTIF GITARGO (GERAK GERIK MANUSIA) DENGAN ADVERBAL DALAM BAHASA SUNDA

Gitaigo dan giongo merupakan aspek bahasa jepang yang menarik, namun padanannya dalam bahasa indonesia sangat terbatas. Maka penulis mencoba mencari padanan gitaigo dalam bahasa sunda, khususnya dalam adverbial. Penelitian ini menggunakan metode analisis kontrastif. Langkah-langkah penelitian yang a...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Wini Puspita Hati, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-01-20.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_102416
042 |a dc 
100 1 0 |a Wini Puspita Hati, -  |e author 
245 0 0 |a ANALISIS KONTRASTIF GITARGO (GERAK GERIK MANUSIA) DENGAN ADVERBAL DALAM BAHASA SUNDA 
260 |c 2011-01-20. 
500 |a http://repository.upi.edu/102416/1/s_jep_060386_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/102416/2/s_jep_060386_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/102416/3/s_jep_060386_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/102416/4/s_jep_060386_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/102416/5/s_jep_060386_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/102416/6/s_jep_060386_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/102416/7/s_jep_060386_bibliography.pdf 
520 |a Gitaigo dan giongo merupakan aspek bahasa jepang yang menarik, namun padanannya dalam bahasa indonesia sangat terbatas. Maka penulis mencoba mencari padanan gitaigo dalam bahasa sunda, khususnya dalam adverbial. Penelitian ini menggunakan metode analisis kontrastif. Langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan adalah mengumpulkan, menganalisis data dengan cara membandingkan keduanya sehingga diperoleh persamaan dan perbedaannya, penarikan kesimpulan.Pada dasarnya Ciri khusus gitaigo gerak gerik manusia adalah Mempunyai fungsi atributif yaitu kata yang menerangkan keadaan. Biasanya merupakan frase verbal tapi ada juga yang berdiri sendiri. Partikel yang menyertai gitaigo gerak gerik manusia adalah to,nagara. Dan ciri khusus adverbial dalam bahasa sunda itu Bisa terletak di awal tengah maupun akhir kalimat. Mempunyai fungsi atributif yaitu kata yang menerangkan keadaan. Adverbia yang termasuk kedalam kecap panganteur memiliki fungsi sebagai aspek inkoatif(awal kejadian). Imbuhan yang menyertain adverbia adalah ng dan ny. Bentuk pengulangan dwi purwa dengan rarangken-an.Langkah berikutnya adalah menganalisis struktur, makna, dan fungsi dari gitaigo dan adverbial. Dari hasil analisis tersebut, penulis dapat mengidentifikasi beberapa persamaan dan perbedaan yang dimiliki bagi pembelajar bahasa jepang yang berbahasa ibu bahasa sunda. Diantaranya adalah bahwa baik gitaigo maupun adverbial bahasa sunda memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai atributif. Dengan adanya penelitian ini diharapkan akan menambah wawasan bagi pembelajar bahasa jepang yang berbahasa ibu bahasa sunda, dan mengurangi tingkat kesalahan dalam penerjemahan. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/102416/ 
787 0 |n http://perpustakaan.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/102416  |z Link Metadata