ANALISIS KINERJA UNIT PEMBANGKIT AKIBAT OUTAGE BERDASARKAN EQUIVALENT AVAILABILTY FACTOR DAN NET CAPACITY FACTOR DI PLTA LAMAJAN PANGALENGAN

• Main Author: Ridwan Lesmana, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2023-08-30.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/102426/1/S_TE_1900990_Title.pdf; http://repository.upi.edu/102426/2/S_TE_1900990_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/102426/3/S_TE_1900990_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/102426/4/S_TE_1900990_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/102426/5/S_TE_1900990_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/102426/6/S_TE_1900990_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/102426/7/S_TE_1900990_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); T Technology (General); TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering

Meningkatnya kebutuhan energi listrik, sehingga pembangkit dituntut untuk memproduksi energi listrik secara terus-menerus menimbulkan resiko penurunan kinerja bahkan terjadinya kerusakan atau kegagalan, maka keandalan kinerja unit pembangkit sangat besar perannya untuk memenuhi suplai energi listrik kepada pelanggan. Pada kondisi lapangan menunjukkan beberapa gangguan mulai dari yang kecil dan bahkan menyebabkan pembangkit harus keluar dari jaringan yang menyebabkan nilai indeks akan mengalami penurunan. Maka dengan ini diperlukan evaluasi kinerja pembangkit listrik sesuai dengan Protap Deklarasi Kondisi Pembangkit dan Indeks Kinerja Pembangkit. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji ataupun menganalisis pengaruh gangguan terhadap nilai indeks kinerja unit pembangkit di PLTA Lamajan Pangalengan pada tahun 2020 s.d 2022 dan memberikan solusi untuk meningkatkan nilai indeks kinerja pembangkit. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan secara deskriptif dan komparatif. Variabel-variabel yang akan dianalisis berupa Equivalent Availablity Factor (EAF) dan Net Capacity Factor (NCF) sebagai indeks kinerja pembangkit. Hasil temuan penelitian yang didapat di PLTA Lamajan Pangalengan menunjukkan besar nilai rata-rata EAF tahun 2020 sebesar 38,17%, tahun 2021 sebesar 59,08%, dan tahun 2022 sebesar 59,84%. Menurut standar SPLN dan NERC untuk nilai EAF PLTA termasuk tidak handal. Sedangkan nilai rata-rata NCF tahun 2020 sebesar 43,91%, tahun 2021 sebesar 42,41% dan tahun 2022 sebesar 41,41% walaupun mengalami penurunan tetapi masih memenuhi standar SPLN dan NERC. Faktor gangguan yang mempengaruhi kinerja unit pembangkit adalah debit air yang tidak konstan dan penurunan pembangkit. Solusi untuk mengatasi gangguan tersebut, pihak terkait dapat melakukan normalisasi sungai, pergantian spare part komponen dan maintenance routine. The increasing demand for electrical energy, so that generators are required to produce electrical energy continuously poses a risk of decreased performance and even damage or failure, the reliability of the performance of generating units plays a very large role in fulfilling the supply of electrical energy to customers. The field conditions show several disturbances starting from small ones and even causing the generator to be disconnected from the network which causes the index value to decrease. So with this it is necessary to evaluate the performance of the power plant in accordance with the Standard Procedures for the Declaration of Generator Conditions and the Generator Performance Index. The purpose of this study is to examine or analyze the effect of disturbances on the performance index value of generating units in the Lamajan Pangalengan hydropower plant in 2020 to 2022 and provide solutions to increase the generator performance index value. The research method used in this study is a quantitative research method with a descriptive and comparative approach. The variables to be analyzed are the Equivalent Availability Factor (EAF) and Net Capacity Factor (NCF) as generator performance indices. The research findings obtained at the Lamajan Pangalengan hydropower plant show that the average EAF value in 2020 was 38.17%, in 2021 it was 59.08%, and in 2022 it was 59.84%. According to the SPLN and NERC standards, the EAF value for hydropower is considered unreliable. Meanwhile, the average NCF value in 2020 was 43.91%, in 2021 it was 42.41% and in 2022 it was 41.41%, although it has decreased but still meets the SPLN and NERC standards. Disturbance factors that affect the performance of the generating unit are the inconstant water discharge and the decrease in the generator. The solution to overcome this disturbance, related parties can carry out river normalization, replacement of component spare parts and maintenance routines.