TRADISI LISAN LAGU-LAGU NGAHURIP PADA SENI TERBANG MASYRAKAT TANJUNGKERTA KABUPATEN SUMEDANG(ANALISIS STRUKTUR, PROSES PENCIPTAAN, KONTEKS PERTUNJUKAN, DAN FUNGSI)
Penelitian ini berjudul "Tradisi Lisan Lagu-Lagu Ngahurip Pada Seni Terbang Masyarakat Tanjungkerta Kabupaten Sumedang (Analisis Struktur, Proses Penciptaan, Konteks Pertunjukan, dan Fungsi)". Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan peneliti untuk meneruskan penelitian sebelumnya de...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2009-10-14.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini berjudul "Tradisi Lisan Lagu-Lagu Ngahurip Pada Seni Terbang Masyarakat Tanjungkerta Kabupaten Sumedang (Analisis Struktur, Proses Penciptaan, Konteks Pertunjukan, dan Fungsi)". Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan peneliti untuk meneruskan penelitian sebelumnya dengan mengangkat pokok permasalahan 1) struktur lagu, 2) proses penciptaan, 3) konteks pertunjukan dan 4) fungsi. Jadi penelitian ini lebih menekankan pada kelisanan teks. Berdasarkan pokok permasalahan tadi penelitian ini bertujuan: memperoleh gambaran 1) struktur lagu dalam ngahurip, 2) bagaimana proses penciptaan lagu ngahurip 3) konteks pertunjukannya seni terbang , 4) bagaimana fungsi seni terbang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan untuk mendapatkan kedalaman analisis terhadap teks yang dikaji. Selanjutnya data akan dianalisis menggunakan teori yang dikemukakan oleh Albert Lord, pendekatan ini yaitu suatu pendekatan yang menitik beratkan kepada kajian formula (frasa, klausa atau larik) dalam puisi yang dihasilkan dengan dua cara yaitu mengingat frasa itu dengan menciptakan melalui analogi frasa-frasa yang telah ada. Formula itu dinterpretasikan untuk menemukan ide dalam cerita (puisi). Dari hasil interpretasi itulah dipahami ide cerita (puisi) sebagai ciri sastra lisan. Objek penelitian ini adalah pertunjukan seni terbang dalam ruwatan secara utuh termasuk lagu-lagu seni ngahurip di dalamnya juga masyarakat pemiliknya. Prosedur analisis yang digunakan adalah sebagai berikut: pertama, menganalisis struktur teks terdiri atas formula sintaksis, formula bunyi (rima, aliterasi, dan asonansi), formula irama, majas dan tema. Komposisi tersebut akan memperlihatkan ciri sastra lisan. Berdasarkan hasil analisis teks lagu-lagu ngahurip tersebut maka dapat ditemukan komposisinya sebagai sastra lisan, yaitu keteraturan dalam menempatkan kata, frasa, atau larik yang sama dan pengulangan bunyi vokal dan konsonan yang sama. Kedua, menganalisis proses penciptaan, yaitu menganalisis teks-teks atau variasi yang dihubungkan dengan konsep formula dan pendapat saehu, dan sinden. Ketiga, menganalisis konteks pertunjukan meliputi: 1) konteks situasi yang meliputi teknik pertunjukan, bentuk petrunjukan (musik, nyanyian, dan tari). 2) konteks budaya meliputi budaya masyarakat pemilik seni terbang serta berbagai macam ritualnya. Keempat, menganalisis fungsi yang difokuskan pada hubungan antara seni terbang serta sastra lisan yang terkandung di dalamnya dengan masyrakat pendukungnya. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/102523/5/s_ind_056294_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/102523/4/s_ind_056294_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/102523/3/s_ind_056294_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/102523/1/s_ind_056294_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/102523/2/s_ind_056294_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/102523/7/s_ind_056294_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/102523/6/s_ind_056294_bibliography.pdf |