PENGARUH LATAR BELAKANG KELUARGA TERHADAP TINDAK PELECEHAN SEKSUAL DI KALANGAN SISWA
Kurangnya pemahaman tentang seks telah menimbulkan kasus-kasus pelecehan seksual yang tidak terdeteksi. Sebagai upaya dalam pencegahan, maka orang tua perlu memberi pemahaman terkait seks secara bertahap sesuai dengan perkembangan anak. Berdasarkan studi terdahulu, orang tua masih beranggapan bahwa...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2023-08-31.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Kurangnya pemahaman tentang seks telah menimbulkan kasus-kasus pelecehan seksual yang tidak terdeteksi. Sebagai upaya dalam pencegahan, maka orang tua perlu memberi pemahaman terkait seks secara bertahap sesuai dengan perkembangan anak. Berdasarkan studi terdahulu, orang tua masih beranggapan bahwa topik tersebut belum dianggap penting dan tabu untuk didiskusikan. Orang tua pun masih menganggap jika anak akan mengetahui ilmu-ilmu terkait seksual dengan sendirinya ketika sudah dewasa. Atas permasalahan yang terjadi, tujuan dari penelitian ini untuk menguji hipoteisis terkait pengaruh latar belakang keluarga terhdap tindak pelecehan seksual, juga mengidentifikasi bentuk-bentuk serta faktor penyebab tindak pelecehan di kalangan siswa. Dengan desain penelitian mix method, hasil uji statistik menunjukan bahwa adanya penolakan terhadap H0 dan diterimanya H1. Artinya, terdapat pengaruh antara latar belakang keluarga terhadap tindak pelecehan di kalangan siswa sebesar 4% dengan arah hubungan yang negatif. Dalam kata lain, tindak pelecehan seksual di kalangan siswa akan menurun jika nilai latar belakang keluarga tinggi. Adapun bentuk pelecehan seksual yang banyak dilakukan oleh siswa adalah menyinggung bagian payudara atau bokong ketika melihat perempuan berlari atau melompat. Kebiasaan bercanda dengan konotasi seksis bersama teman juga menjadi salah satu tanda adanya rape culture; yakni situasi dimana pelecehan seksual dianggap biasa. Munculnya fenomena tersebut kemudian menjadikan lingkungan bermain sebagai faktor eksternal yang dominan atas tindak pelecehan seksual di kalangan siswa. Sementara itu, hubungan yang dekat menjadi faktor eksternal yang mempengaruhi siswa melakukan tindak pelecehan seksual. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/102568/7/S_SOS_1904375_Tittle.pdf http://repository.upi.edu/102568/2/S_SOS_1904375_Chapter%201.pdf http://repository.upi.edu/102568/8/S_SOS_1904375_Chapter%202.pdf http://repository.upi.edu/102568/4/S_SOS_1904375_Chapter%203.pdf http://repository.upi.edu/102568/5/S_SOS_1904375_Chapter%204.pdf http://repository.upi.edu/102568/6/S_SOS_1904375_Chapter%205.pdf http://repository.upi.edu/102568/9/S_1904375_S_SOS_Appendix.pdf |