SEBARAN KOSAKATA DASAR BAHASA SUNDA DI KECAMATAN SAGARANTEN KABUPATEN SUKABUMI JAWA BARAT: Suatu Kajian Dialektologi Sinkronis

Penelitian ini berjudul "Sebaran Kosakata Dasar Bahasa Sunda Di Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi Jawa Barat (Suatu Kajian Dialektologi Sinkronis)". Penelitian ini dilatarbelakangi dengan ditemukannya variasi kebahasaan yang terjadi di Kecamatan Sagaranten yang mayoritas penduduknya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: IKHLASIAH, Endah (Author)
Format: Book
Published: 2012-10-24.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini berjudul "Sebaran Kosakata Dasar Bahasa Sunda Di Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi Jawa Barat (Suatu Kajian Dialektologi Sinkronis)". Penelitian ini dilatarbelakangi dengan ditemukannya variasi kebahasaan yang terjadi di Kecamatan Sagaranten yang mayoritas penduduknya adalah penutur bahasa Sunda. Selain itu, ditemukan kosakata bahasa Sunda yang berbeda dari bahasa Sunda lulugu (bahasa Sunda baku). Berdasarkan latarbelakang penelitian ini, maka dirumuskan masalah (1) bagaimanakah deskripsi perbedaan kosakata bahasa Sunda yang digunakan di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, jika dilihat pada tataran fonologi, morfologi, leksikal, dan semantik berdasarkan perbandingan kata kerabat dan korespondensi bunyi; (2) bagaimanakah bentuk pemetaan kosakata dasar bahasa Sunda yang terjadi di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi yang meliputi Desa Sagaranten, Desa Pasanggrahan, Desa Curugluhur, dan Desa Datarnangka; dan (3) bagaimanakah status dan silsilah kekerabatan dialek kosakata bahasa Sunda yang ada di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, berdasarkan penghitungan dialektometri.Penelitian ini menetapkan 4 desa sebagai daerah titik pengamatan yang meliputi Desa Sagaranten (1), Desa Pasanggrahan (2), Desa Curugluhur (3), dan Desa Datarnangka (4). Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pupuan lapangan dengan menetapkan 200 kosakata berdasarkan daftar kosakata Swadesh. Pengolahan data dilakukan dengan 5 tahap, yaitu proses transkripsi fonetis, klasifikasi, analisis, pemetaan, penghitungan dialektometri untuk menentukan status kebahasaan. Pembahan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang.Dari hasil penelitian ini ditemukan 55 kosakata yang menunjukkan adanya persamaan dari segi bentuk maupun makna dan 145 kosakata yang menunjukkan adanya perbedaan. Perbedaan-perbedaan tersebut meliputi perbedaan fonologis berjumlah 39 kosakata, perbedaan morfologis berjumlah 19 kosakata, perbedaan leksikal berjumlah 123 kosakata, dan perbedaan semantis berjumlah 27 kosakata. Hasil perolehan berdasarkan penghitungan dialektometri 1) titik pengamatan 1 dan 2, yaitu sebesar 67,5% dianggap perbedaan dialek, 2) titik pengamatan 1 dan 3, yaitu sebesar 56% yang dianggap sebagai perbedaan dialek, 3) titik pengamatan 1 dan 4, yaitu sebesar 67,5% yang dianggap sebagai perbedaan dialek, 4) titik pengamatan 2 dan 3, yaitu sebesar 49% yang dianggap sebagai perbedaan subdialek, 5) titik pengamatan 2 dan 4, yaitu sebesar 54,5% yang dianggap sebagai perbedaan dialek, dan 6) titik pengamatan 3 dan 4, yaitu sebesar 51% yang dianggap sebagai perbedaan dialek
Item Description:http://repository.upi.edu/10271/1/s_ind_0805819_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/10271/2/s_ind_0805819_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/10271/3/s_ind_0805819_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/10271/4/s_ind_0805819_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/10271/5/s_ind_0805819_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/10271/6/s_ind_0805819_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/10271/7/s_ind_0805819_bibliography.pdf