ANALISIS SPASIAL SEBARAN TUBERKULOSIS DI WILAYAH TEGALLEGA KOTA BANDUNG

Kota Bandung merupakan salah satu Kota di Indonesia yang mempunyai penderita tuberkulosisnya tinggi. Diantara wilayah di Kota Bandung yang tergolong tinggi adalah Wilayah Tegallega. Meskipun demikian, hal ini tergantung dari upaya masyarakat dan pemerintah untuk memperbaiki faktor -faktor yang mendu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ririn Rinawati, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-06-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kota Bandung merupakan salah satu Kota di Indonesia yang mempunyai penderita tuberkulosisnya tinggi. Diantara wilayah di Kota Bandung yang tergolong tinggi adalah Wilayah Tegallega. Meskipun demikian, hal ini tergantung dari upaya masyarakat dan pemerintah untuk memperbaiki faktor -faktor yang mendukung tingginya angka penderita tuberkulosis. Adapun upaya pemerintah dalam memperkecil jumlah penderita tuberkulosis salah satunya adalah dengan pendataan penderita tuberkulosis, sedangkan data penderita tuberkulosis yang disajikan oleh Dinas Kesehatan masih berbentuk grafik dan tabel, maka akan lebih baik jika data ditampilkan dengan peta agar terlihat persebarannya. Ditinjau dari hal itu, maka penelitian ini sangat penting untuk dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sebaran tuberkulosis di Wilayah Tegallega dan dilihat juga berdasarkan karakteristik penduduk, kondisi sosial ekonomi dan karakteristik lingkungan rumah penderita tuberkulosis. Metode atau cara yang digunakan dalam mengungkapkan permasalahan ini adalah dengan metode deskriptif dan untuk mengetahui pola persebaran penderita tuberkulosis menurut lokasi digunakan teknik nearestneighbour analysis, sedangkan data yang digunakan berupa data primer dan sekunder yang diperoleh dari hasil observasi, studi pustaka, data dokumentasi dari instansi yang terkait dan hasil wawancara. Data primer diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan 63 responden di wilayah sampel penelitian yang diambil secara proporsional. Sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai dokumentasi dan literatur yang berkaitan dengan masalah penelitian. Setelah data terkumpul dan dievaluasi kemudian hasil disajikan dengan bentuk tabel dengan analisis persentase. Hasil penelitian menunjukkan Wilayah Tegallega mempunyai pola acak. Ini berarti di Wilayah Tegallega lokasi penderita tuberkulosisnya menyebar. Jika dilihat perkelurahan maka hasilnya sebagian besar berpola acak. Dilihat dari kondisi sosial ekonominya pola sebaran jumlah penderita tuberkulosis di Wilayah Tegallega Kota Bandung polanya cenderung diderita oleh penduduk dengan pendapatan rendah, tingkat pendidikan yang rendah dan pada usia yang masih produktif. Dilihat dari karakteristik lingkungan rumah penderita tuberkulosis diketahui polanya cenderung diderita oleh penduduk yang kepadatan penghuni, ventilasi dan kelembapan yang tidak sesuai dengan standar kesehatan, pada rumah yang penghuninya jarang membuka jendela pada siang dan pagi hari, serta pada suhu udara yang kurang optimal terhadap pertumbuhan mikro organisme tuberkulosis, dan pada jenis lantai terluas rumah yang kedap
Item Description:http://repository.upi.edu/102816/6/s_geo_0705742_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/102816/3/s_geo_0705742_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/102816/4/s_geo_0705742_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/102816/2/s_geo_0705742_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/102816/1/s_geo_0705742_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/102816/7/s_geo_0705742_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/102816/5/s_geo_0705742_bibliografy.pdf