HUBUNGAN PENGUASAAN QOWAID (NAHWU-SHARAF) TERHADAP KEMAMPUAN MENGARANG BAHASA ARAB : Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab FPBS UPI Bandung Semester 4 Tahun Ajaran 2007/2008

• Main Author: Dindin Iskandar, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2008-08-20.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/102818/1/s_arb_045031_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/102818/2/s_arb_045031_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/102818/3/s_arb_045031_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/102818/4/s_arb_045031_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/102818/5/s_arb_045031_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/102818/6/s_arb_045031_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/102818/7/s_arb_045031_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Bahasa merupakan alat perhubungan yang amat penting dalam kehidupan manusia sehari-hari. Melalui bahasa seseorang itu dapat berkomunikasi dengan orang lain untuk menyampaikan kehendak, perasaan, pendapat, pengalaman, gagasan, dan menambah ilmu pengetahuan, serta dapat memahami orang lain dan sebagainya. tidak dapat disangkal, bahwa seseorang yang mempelajari suatu bahasa asing akan mendapati kesulitan-kesulitan, yang mana kesulitan-kesulitan ini dapat diperkecil apabila dia memiliki faktor-faktor pendorong yang sangat kuat atau dengan kata lain dia memiliki keinginan yang kuat untuk mempelajari bahasa tersebut.Manusia adalah makhluk sosial dan berbahasa yang selalu berinteraksi antara satu sama lainnya dengan mempergunakan bahasa mereka dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, manusia harus memiliki keterampilan berbahasa agar dapat berkomunikasi dan berinteraksi. Keterampilan berbahasa itu mencakup empat keterampilan yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis (Tarigan, 1984: 2). Pada umumnya kegiatan mengarang bahasa arab tidak terlepas dari seberapa besar penguasaan Qowaid (nahwu-sharaf). Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar penguasaan qowaid (nahwu-sharaf) jika dikorelasikan dengan kemampuan mereka dalam mengarang bahasa Arab. Objek penelitian di sini ialah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab UPI. Sedangkan yang menjadi sampel penelitian adalah mahasiswa semester 4 Jurusan Pendidikan Bahasa Arab UPI tahun ajaran 2007/2008 yang telah menyelesaikan mata kuliah Nahwu 1 sampai dengan 3 serta mata kuliah Insya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Deskriptif Korelasi. Tujuannya adalah untuk mengetahui Hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu segala sesuatu dalam langkah-langkah penelitiannya harus direncanakan sampai matang ketika persiapan di susun.(Suharsimi Arikunto,2002:8). Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan Instrumen berupa tes yang terdiri dari 10 soal pilihan ganda dan Tes mengarang bahasa arab. Dari hasil analisis data, diketahui Nilai Item Variabel X (Penguasaan Qowaid nahwu-sharaf) dinyatakan valid dengan nilai item tertinggi yaitu sebesar 0,66 dengan derajat kevalidan tinggi sedangkan nilai item terendah yaitu 0,008, sedangkan nilai reliabilitas untuk variabel X senilai 0.078. Jadi klasifikasi nilai koefisien cukup. Dari hasil penghitungan dan analisis data diketahui ternyata t hitung > t tabel , dengan nilai 5,53 > 2,35. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan yaitu " Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Penguasaan Qowaid Bahasa Arab dengan kemampuan mengarang bahasa Arab "dapat diterima pada tingkat kepercayaan 0,95% dan derajat kebebasan (dk) = 3