EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE AUDIOLINGUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB TERHADAP KEMAMPUAN MUHADATSAH

• Main Author: Dini Siti Humairoh, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-01-30.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/102878/2/s_brd_0706333_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/102878/5/s_brd_0706333_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/102878/6/s_brd_0706333_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/102878/1/s_brd_0706333_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/102878/3/s_brd_0706333_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/102878/4/s_brd_0706333_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/102878/4/s_brd_0706333_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); PJ Semitic

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pandangan peneliti terhadap peran penting bahasa dalam kehidupan manusia yang dalam hal ini ditujukan pada kemahiran berbicara seseorang. Sesuai dengan bidang studi yang peneliti ambil yaitu bahasa Arab, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai keefektifan sebuah metode pembelajaran yaitu metode audiolingual guna melatih kemahiran berbicara bahasa Arab siswa. Berdasarkan hal tersebut, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode Kuasi Eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group. Desain ini mempunyai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang tidak dipilih secara acak, dengan pemberian tes awal (pretest) kemudian diberi perlakuan (treatment) dan tes akhir (posttest). Berdasarkan penghitungan t-test didapat masing-masing mean pada hasil posttest; 45,47 (kelas eksperimen) dan 39,5 (kelas kontrol). Dan to = 2,248, interpretasi terhadap to = 58 (df = (N1 + N2) - 2 = (30 + 30) - 2 = 58). Lalu dikonsultasikan dengan Tabel Nilai 't' (tt), pada taraf signifikansi 5%= 2,01. Jadi, (to) 2,248 lebih besar dari (tt) 2,01 ((to) 2,248 > (tt) 2,01 ), maka : Ho ditolak dan Ha diterima . Dengan adanya perbedaan pada hasil skor akhir kemampuan muhadatsah antara kelas yang diterapkan metode audiolingual (eksperimen) dan kelas yang tidak diterapkan metode audiolingual (kontrol), maka dapat dinyatakan bahwa "metode audiolingual dapat menjadi salah satu metode yang relevan untuk digunakan dalam meningkatkan kemampuan muhadatsah siswa".