HUBUNGAN ANTARA INDUSTRI RUMAH TANGGA KERAJINAN PAYET DENGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI PENGUSAHA KERAJINAN DI DESA MEKARSARI KECAMATAN NGAMPRAH

Penelitian ini dilatar belakangi oleh keberadaan industri kerajinan payet di Desa Mekarsari yang belum terkondisikan, padahal potensi yang dimiliki cukup besar jika dikembangkan secara intensif mengingat teknik sulaman tangan kerajinan payet tidak diproduksi secara massal, sehingga nilai eksklusivit...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dea Fauzia Abdillah, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-06-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_102938
042 |a dc 
100 1 0 |a Dea Fauzia Abdillah, -  |e author 
245 0 0 |a HUBUNGAN ANTARA INDUSTRI RUMAH TANGGA KERAJINAN PAYET DENGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI PENGUSAHA KERAJINAN DI DESA MEKARSARI KECAMATAN NGAMPRAH 
260 |c 2011-06-28. 
500 |a http://repository.upi.edu/102938/2/s_geo_0705612_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/102938/2/s_geo_0705612_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/102938/2/s_geo_0705612_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/102938/2/s_geo_0705612_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/102938/1/s_geo_0705612_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/102938/2/s_geo_0705612_chapter5.pdf 
520 |a Penelitian ini dilatar belakangi oleh keberadaan industri kerajinan payet di Desa Mekarsari yang belum terkondisikan, padahal potensi yang dimiliki cukup besar jika dikembangkan secara intensif mengingat teknik sulaman tangan kerajinan payet tidak diproduksi secara massal, sehingga nilai eksklusivitasnya tetap terjaga. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) Faktor-faktor apa yang mempengaruhi industri rumah tangga kerajinan payet di Desa Mekarsari Kecamatan Ngamprah, (2) Bagaimana hubungan industri rumah tangga kerajinan payet dengan kondisi sosial ekonomi pengusaha karajinan payet. Tujuannya yaitu dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi industri rumah tangga kerajinan payet serta menganalisis hubungan industri rumah tangga kerajinan payet dengan kondisi sosial ekonomi pengusaha karajinan payet. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Variabel penelitian meliputi variabel bebas (modal, penggunaan bahan dasar, produksi, teknologi, tenaga kerja, dan pemasaran). Adapun variabel terikatnya adalah kondisi sosial ekonomi pengusaha kerajinan payet meliputi segi pendapatan, pendidikan, dan kepemilikan fasilitas hidup. Selanjutnya dilakukan penentuan populasi yaitu 20 pengusaha kerajinan payet dan sampel tenaga kerja sebanyak 65 orang. Kemudian dilakukan pengambilan data dengan cara wawancara, dan kunjungan ke instansi terkait. Setelah data terkumpul dilakukan sortir data yang dilanjutkan dengan analisis data. Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis persentase dan analisis hubungan kedua variabel dengan menggunakan rumus koefisien kontingensi (C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi industri rumah tangga kerajinan payet adalah faktor input yang terdiri dari modal, penggunaan bahan dasar, teknologi dan tenaga kerja. Selain itu terdapat pula faktor proses meliputi proses produksi, serta faktor output yang terdiri dari pemasaran dan produksi kerajinan. Analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara industri rumah tangga kerajinan payet dengan kondisi sosial ekonomi pengusaha kerajinan. Hasilnya yaitu terdapat hubungan yang sangat tinggi antara penggunaan bahan dasar dengan pendapatan pengusaha kerajinan payet. Selain itu, terdapat hubungan yang sedang antara penggunaan bahan dasar berdasarkan tingkat kualitas dengan pendapatan pengusaha kerajinan payet. Sedangkan hubungan modal dengan pendapatan memiliki kekuatan hubungan yang rendah. Hubungan teknologi dengan pendapatan pengusaha kerajinan payet memiliki kekuatan hubungan yang sedang dan hubungan antara jumlah tenaga kerja dengan pendapatan pengusaha kerajinan payet memiliki kekuatan hubungan yang rendah pula. Hubungan keterampilan tenaga kerja dengan pendapatan pengusaha kerajinan payet memiliki kekuatan hubungan yang rendah serta hubungan penggunaan modal yang dikeluarkan dengan pendidikan anak pengusaha kerajinan payet memiliki kekuatan hubungan yang sedang. Sementara untuk hubungan pemasaran dengan pendapatan pengusaha kerajinan payet memiliki kekuatan hubungan yang rendah dan hubungan penggunaan modal dengan kepemilikan fasilitas hidup menghasilkan hubungan yang sangat rendah. Hubungan teknologi dengan pendidikan pengusaha kerajinan payet memiliki kekuatan hubungan yang sedang. Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan usaha seperti permodalan dan persaingan harga, pemerintah hendaknya mengadakan sensus terhadap keberadaan pengusaha kerajinan payet sehingga diperoleh data yang akurat mengenai keberadaan para pengusaha kerajinan payet payet di Desa Mekarsari. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/102938/ 
787 0 |n httpl://repositery.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/102938  |z Link Metadata